Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMASH Masukkan R&B 1990-an ke Album Kedua

Kompas.com - 09/08/2012, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kecenderungan boyband sekarang lekat dengan musik pop elektronik  tak ditampik oleh boyband SM*SH. Tapi, SM*SH--beranggota Rafael, Bisma, Morgan, Rangga, Dicky, Reza, dan Ilham--akan keluar dari kondisi itu. Mereka menyiapkan sesuatu yang lain untuk album kedua mereka nanti.

"Boyband kan orang mikirnya selalu pop elektronik banget, tapi kami di sini kasih unsur western juga. Balik lagi ke zaman dulu, boyband itu kan R&B sekali, enggak elektronik banget. Jadi, ada warna musik 1990-an," terang Bisma ketika berbincang dalam kegiatan Kompas.com Music Corner, di News Room Kompas.com, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

SM*SH tak memasukkan R&B era 1990-an saja ke dalam album yang akan mereka rilis pada  September 2012 itu. Beberapa musik lain juga akan memperkaya nyanyian mereka. "Di album kedua ini lebih banyak instrumen musik pemain real. Terus, kami juga lebih banyak warnanya, lebih banyak genrenya, ada pop, ballad, ada ballad-orchestra juga," papar Bisma.

Untuk mempromosikan album tersebut, SM*SH meluncurkan single pertama, "Pahat Hati". Morgan dan keenam rekannya mengaku menikmati proses kreatif tanpa dibebani target harus mencetak keberhasilan yang setidaknya sama dengan pencapaian mereka dengan album perdana. "Tiap penyanyi ada kekhawatiran seperti itu, tapi kami nikmati saja," kata Morgan. "Kami enjoy saja," timpal Rafael. "Album pertama hampir terjual satu juta copy. Itu sebenarnya kami enggak pernah berharap bisa sampai ke sana. Yang penting, kami sudah berusaha," ucap Rangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com