Putri "Gecko": Bukan Perempuan Betulan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis band Gecko, Putri Oceana Maharani, berharap kuliahnya yang kini semester VIII di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, segera selesai. Apalagi dua rekannya di Gecko yang lebih muda setahun, si kembar Adi (gitar) dan Dwi (bas), pada 11 Agustus lalu diwisuda.

”Saya cuti setahun dan sempat tinggal di Jakarta. Maka, kuliah pun tertunda. Moga-moga semester depan saya bisa memulai skripsi. Lagi pula saya sudah berjanji kepada almarhum ayah saya, biar pun sibuk ngeband kuliah harus selesai,” ujar Putri yang Oktober nanti genap berusia 26 tahun, seusia dengan Hendra (drum).

Putri bercerita, di tengah kesibukan kuliah dan manggung, Gecko yang mengusung genre musik pop rock alternatif itu meluncurkan album bertitel Here We Are, dengan lagu andalan ”My Superman”, pada 24 Juni lalu di Bali. Sebelumnya, Gecko memiliki single hits seperti Maaf, "Say You Love Me", dan "Pasti Cemburu".

Akhir September ini Gecko kembali manggung di Senayan, Jakarta, sebagai bagian dari LA Lights Java Soulnation Festival 2012. ”Di Jakarta repot, ke mana-mana macet,” kata Putri yang pernah setahun menetap di Jakarta.

Penyanyi bersuara kuat ini mengaku, walaupun dia satu-satunya perempuan di band mereka, tiada perlakuan istimewa baginya. ”Saya juga tomboi. Di mata mereka, saya bukan perempuan betulan, ha-ha,” ujar Putri. (TIA)