Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Q Rastafara Usung Reggae Tanpa Gitar

Kompas.com - 09/09/2012, 12:02 WIB

KOMPAS.com - Siapa bilang musik reggae harus terpatok pada pakem bunyi-bunyian yang tercipta dari merdunya genjrengan gitar yang sejatinya menjadi ruh musik yang berasal dari Jamaika ini. Di tangan vokalis Tony Q Rastafara, 80 persen musik reggae yang diraciknya dalam album Membentang Sayap, sama sekali tak terdengar bunyi gitar.

"Reggae tidak memiliki pakem harus selalu pakai gitar. Saya tidak ingin membuat orang terjebak dalam hal yang sama. Ini merupakan kegelisahan saya, saya ingin keluar dari hal yang sama," kata Tony dalam jumpa pers di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (8/9/2012).

Mencipta musik reggae tanpa gitar di album Membentang Sayap awalnya hanya sebatas ide-ide liar yang ada di kepala Tony.

"Terus saya punya sebuah ide yang belum pernah saya lakukan. Mungkin ini lebih liar bahwa reggae tanpa gitar akan aneh. Ya mengalir saja, pattern-nya enggak harus seperti musik yang sama. Kalau orang bilang progresif ya terserah, jadi kami hanya main bertiga, bas, drum dan, keyboard," kupas Tony.

Tanpa gitar, justru membuat Tony lebih tertantang. "Pada album ini ada sebuah tantangan, saya bermain bas sambil bernyanyi. Supaya enggak gelisah lagi, saya membuat tantangan dengan bernyanyi dan main bas," jelasnya.

Bila musiknya tanpa bunyi gitar, dari sisi lirik Tony tetap mempertahankan sentilannya yang khas. "Dari lirik seperti potret kehidupan saat ini, banyak hal yang tidak perlu kita ulang seperti perbedaan ras, kulit dan agama, potret itu saya angkat dalam lagu 'Haleluya, Alhamdulillah'. Nah begitu juga dengan kita, saya angkat itu supaya orang kembali ke fitrahnya supaya tidak memaksakan kehendak," papar Tony.

"Lagu 'Hypocrite' ini matching banget, begitu saya angkat lagu ini ternyata ada kasus korupsi ayat suci. Seperti di lirik ayat-ayat diperjualbelikan. Saya sedang merenungkan itu, bagaimana membuat gerakan yang positif," kata Tony.

Sebuah revolusi strategi dagang juga ikut mendapatkan sentuhan. Dari tangan kreatifnya, Tony memilih untuk mengemas album Membentang Sayap ke dalam medium USB.

"Untuk USB, ini menarik, saya sebenarnya gaptek. Pas lagi jalan ke Anyer teman saya cerita soal flashdisk, katanya kenapa enggak bikin album saja. Akhirnya kami bikin gelang, banyak orang pakai gelang merah-kuning-hijau 'Wah ini reggae'. Tapi ini bukan sekadar gelang, ini USB ada album dan fashion," kata Tony.

Dari terobosan yang dilakukan, Tony berharap bisa memberi inspirasi kepada penyuka musiknya. "Ya mudah-mudahan dengan ini yang mendengarkan bisa berkaca diri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com