Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ditampar" Penggemar, Boomerang Rilis Album Lagi

Kompas.com - 01/10/2012, 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah "ditampar" oleh para penggemar mereka, band rock Boomerang merilis album lagi.

Setelah ditinggal oleh vokalis Roy Jeconiah dan gitaris John Paul Ivan, Boomerang, yang dibentuk di Surabaya, kini memiliki formasi Hubert Henry Limahelu (bas dan vokal), Faried Martin (drum), dan Tommy Marran (gitar). Sejak hampir dua tahun lalu mereka tidak mengeluarkan album. Namun, berkat dukungan dari para penggemar mereka, yang disebut Boomer, mereka kini merilis album lagi, yang berjudul Reboisasi.   

"Semua karena Boomers. Mereka yang support mati-matian, 'Ayo, masa enggak ada karya lagi.' Mereka enggak pernah letih untuk support dan ini seperti tamparan," kata Faried ketika ditemui akhir minggu lalu di Jakarta.

Meski niat sudah ada, mereka tak bisa langsung mewujudkannya. Faried tinggal di Jakarta, sementara Henry di Manado dan Tommy di Surabaya. Mereka jadi jarang bertemu. Untungnya, ada internet yang bisa menghubungkan mereka untuk mengumpulkan lagu-lagu yang akan menjadi isi album itu.

Mereka lalu mengadakan workshop selama satu bulan di studio. Mereka mengaku merasakan sesuatu yang baru dan segar ketika berkumpul lagi dan kembali memegang alat musik. "Selama dua tahun kosong, pegang alat lagi lebih fresh, main enak, bikin musik enak, nyanyinya lepas aja," cerita Henry.

Kini Reboisasi, yang berarti penanaman kembali hutan yang pohon-pohonnya telah ditebang, kini sudah rampung. Ada yang unik pada album tersebut. Delapan lagu yang ada dalam album itu merupakan satu lagu utuh sepanjang 22 menit yang berkisah tentang perjalanan karier Boomerang, yang kini bagaikan penghijauan hutan yang sudah gundul. "Lebih ke spirit, semangat. Dari tandus, pernah subur, tanami lagi dengan karya yang fresh. Cerita tentang kevakuman kami, kami enggak vakum, tapi cari sesuatu yang baru. Sampai di lagu terakhir, 'Semangat Kembali'," jelas Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com