Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdi "Slank": Butuh Ketegasan Presiden

Kompas.com - 07/10/2012, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi personel Slank, Abdi Negara, ikut hadir dalam aksi menyuarakan dukungan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (7/10/2012) pagi. Menurutnya, kriminalisasi dan pelemahan pada KPK terjadi karena tiadanya ketegasan dari pemimpin negara.

Padahal, menurutnya, untuk memberantas korupsi dan memudahkan KPK berperan sebagai ujung tombak, diperlukan komitmen dari semua elemen masyarakat, khususnya Presiden sebagai kepala negara.

"Butuh ketegasan, terutama dari Presiden. KPK sudah berbuat sekuat tenaga, tapi rintangannya banyak sekali. Perlu bantuan dari seluruh masyarakat," kata Abdi saat ditemui di lokasi aksi.

Gitaris grup band Slank ini menegaskan, masalah yang dihadapi KPK saat ini tak akan terjadi apabila Presiden memiliki ketegasan dan kecakapan dalam memimpin. Namun kondisinya menjadi kritis karena tak ada ketegasan yang muncul dari kepala negara untuk mengintervensi masalah ini.

"Saya pikir ini masalah leadership, kalau pemimpinnya tegas maka di bawah tak akan ada masalah seperti sekarang," tandasnya.

Abdi sengaja datang dan bergabung dalam aksi untuk mewakili grup bandnya. Dalam kesempatan ini ia sempat membawakan beberapa buah lagu termasuk hits antikorupsi yang berjudul "Seperti Para Koruptor".

"Saya pribadi mendukung pemberantasan korupsi. Siapa pun itu, dan sekarang adalah KPK sebagai lembaga yang kita dukung," ungkapnya.

Seperti diberitakan, ratusan anggota masyarakat meramaikan aksi yang bertajuk "SaveIndonesia-SaveKPK". Dukungan moral yang semakin besar diberikan seluruh lapisan masyarakat pada institusi KPK menyusul dijegalnya komisi tersebut saat hendak menyelidiki kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan nama petinggi Polri, Jenderal Djoko Soesilo.

Dua hari sebelumnya, ketegangan sempat terjadi di gedung KPK saat beberapa anggota kepolisian berniat menjemput paksa penyidiknya yang membantu KPK dalam mengusut kasus korupsi tersebut.

Berita terkait polemik antara Polri dan KPK dapat diikuti dalam topik "Polisi vs KPK".

Serta berita-berita terkait dinamika KPK dalam topik:
KPK Krisis Penyidik
Dugaan Korupsi Korlantas Polri
Revisi UU KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com