No Doubt Meminta Maaf Kepada Komunitas Indian di Amerika

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Band No Doubt dipaksa untuk menghapus video musik baru mereka yang bertema Wild West dan meminta maaf setelah mendapat komplain dari komunitas Indian, pribumi Amerika.

Band yang berasal dari bagian selatan California (AS) ini, yang terdiri dari Gwen Stefani (vokal), Tom Dumont (gitar), Tony Kanal (bas), dan Adrian Young (drum), mengumumkan permintaan maaf itu melalui situs resmi band tersebut pada Sabtu lalu (3/11/2012) waktu setempat, mengikuti rilis video musik terkini mereka untuk single "Looking Hot" tersebut.

"Sebagai sebuah band multi-ras, pondasi kami dibangun dari keberagaman dan tenggang rasa terhadap budaya-budaya lain. Video baru kami tak pernah kami maksudkan untuk menyinggung, menyakiti atau meremehkan penduduk asli Amerika, budaya atau sejarah mereka," kata band tersebut.

Video musik yang dimasalahkan itu, yang dirilis pada Jumat lalu (2/11/2012) waktu setempat, menampilkan Stefani sebagai seorang putri kepala suku Indian yang ditangkap oleh Young dan Dumont sebagai koboi, sementara Kanal berperan sebagai seorang kepala suku yang menyelamatkan Stefani.

Sejumlah pengguna internet mengkritik penggunaan citra Indian dalam video musik tersebut. Kritik itu membuat No Doubt harus menghapus video musik tersebut seraya mengatakan, "Melukai seseorang itu bukan gaya kami."

No Doubt menyatakan pula melalui situs resmi mereka, "Meski kami sudah berkonsultasi dengan teman-teman pribumi kami dan para pakar dari University of California mengenai Indian, kami sekarang menyadari bahwa kami telah melukai orang-orang lain. Kami benar-benar meminta maaf kepada komunitas pribumi Amerika (Indian) dan siapa pun yang tersinggung oleh video ini."

"Looking Hot" merupakan single kedua dari album terkini No Doubt, Push and Shove. Album tersebut merupakan album studio pertama yang mereka rilis dalam 10 tahun terakhir.

No Doubt menjadi terkenal untuk kali pertama pada awal 1990-an dengan lagu-lagu seperti "Don’t Speak" dan "Just A Girl".