Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir yang Manis Sang Vampir

Kompas.com - 20/11/2012, 07:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film tetralogi The Twilight Saga memasuki babak akhir. Film yang diadaptasi dari novel karya Stephenie Meyer, Breaking Dawn Part-2 ini, berakhir dengan manis. Jutaan pecinta The Twilight Saga menyambutnya hangat. Film  ini pun langsung berada di puncak tangga box office Amerika Utara dalam pemutaran perdana selama akhir pekan dengan penjualan tiket senilai 141,3 juta dollar AS.

Nama Edward Cullen (Robert Pattinson) dan Isabella Swan (Kristen Stewart) tentunya sudah tidak asing lagi bagi para pengikut cerita The Twilight Saga, baik novel maupun filmnya.

Inilah kisah cinta sejati antara seorang manusia biasa dengan lelaki berdarah vampir. Menawarkan aksi yang mengharu biru dengan segala konflik dan petualangannya. Di penghujung kisah, keinginan Bella untuk mendapatkan keturunan hasil buah cinta manusia dan vampir pun menjadi kenyataan.

Bella dan Edward kini dikaruniai seorang perempuan dengan darah campuran manusia dan vampir bernama Renesmee (Mackenzie Foy).

Babak baru pun dimulai lagi. Tantangan kali ini tentu jauh lebih berat. Bagaimana tidak, taruhannya adalah anak mereka satu-satunya yang mereka idam-idamkan. Ya, Edward dan Bella harus berhadapan dengan kaum Volturi, kelompok vampir paling berpengaruh yang berusaha menegakkan hukum dalam dunia vampir.

Kepada mereka terdengar kabar bahwa Renesmee adalah "immortal child", anak abadi yang tidak boleh ada keberadaannya dalam dunia vampir karena dapat membahayakan eksistensi vampir dalam dunia manusia.

Tak heran, Renesmee menjadi buruan untuk segera dihabisi. Benar saja, melalui penerawangan Alice Cullen (Ashley Greene), diketahuilah Volturi akan mendatangi keluarga Cullen di suatu hari pada musim dingin.

Mendengar kabar itu, sebagai seorang ibu, jiwa Bella tentu terguncang mengetahui anaknya akan segera dimusnahkan, padahal putrinya bukanlah anak yang akan membawa petaka.

Kepanikan mulai menjadi ketika secara mengejutkan Alice Cullen pergi begitu saja dari rumah, meninggalkan keluarganya yang sedang dihadapkan masalah besar.

Namun ayah Edward, Dr Carlisle Cullen (Peter Facinelli), yang mengenal banyak vampir dari seluruh dunia, tak mau tinggal diam. Demi menyelamatkan sang cucu, ia pun membentuk "pasukan" untuk meyakinkan Volturi bahwa Renesmee bukanlah anak abadi yang membahayakan, seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

Kepada Volturi, ia meyakinkan bahwa darah mengalir dalam nadinya sangatlah hangat. Hal ini jelas menunjukkan bahwa anak itu bukanlah anak abadi yang suka menghisap darah manusia.

Demi menyelamatkan Renesmee, sejumlah vampir dengan berbagai jenis kemampuan akhirnya berkumpul di Forks, di rumah keluarga Cullen. Kehebatan mereka beragam. Ada yang  memiliki kemampuan mengendalikan elemen-elemen bumi bagaikan Avatar; Ada yang memiliki kemampuan menyetrum orang yang disentuhnya, bahkan hingga vampir dengan kemampuan mematikan indera dalam tubuh seseorang.

Tibalah masanya. Salju tumpah memenuhi permukaan bumi.  Di sebuah pegunungan yang sunyi, kedua kubu--kubu "Cullen" dan kubu "Volturi"--pun bertemu untuk menyelesaikan urusan.  

Berhasilkah Cullen dan vampir lainnya meyakinkan Volturi? Atau jangan-jangan, mereka akan dibantai habis oleh Volturi yang datang dengan pasukannnya?

Sutradara  Bill Condon, tak hanya menghadirkan aksi-aksi yang memikat. Bumbu komedi pun dihadirkan terlebih ketika kehidupan Bella sebagai vampir "baru" dimulai. Beragam aksi-aksi laga yang tidak pernah ada di film-film sebelumnya  juga menjadi bagian yang berkesan bagi para penikmatnya.  

Sajian musik dari Carter Burwell pun memberi warna tersendiri. Menyisakan kesan yang mendalam di ujung kisah The Twilight Saga, yang juga dihiasi penuh cerita yang menarik para pemainnya.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com