Berkat Pesan Berantai, Karina Masuk Industri Musik

JAKARTA, KOMPAS.com -- Siapa menyangka, perjalanan Karina (20) masuk ke industri musik terbuka setelah ia menyambut pesan berantai melalui BlackBerry Messenger (BBM) yang berisi informasi mengenai audisi yang digelar oleh KLa Corp untuk menemukan penyanyi solo berbakat.

Ketika baru menerima pesan itu, Karina sempat menyepelekannya. "Waktu itu ada broadcast messages, 'Ah cuma BM nih dari kakakku'," cerita Karina ketika berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com di Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Karina mulai menganggap serius isi pesan tersebut ketika di ujung kalimatnya terdapat alamat e-mail salah satu personel KLa Project, Katon Bagaskara. "Awalnya memang enggak meyakinkan nih, tapi kok ada kirim e-mail ke Katon Bagaskara. Jadi, waktu itu Mas Katon, Mas Adi (keyboard), Mas Lilo (gitar) itu (talent) scout, cari penyanyinya sendiri-sendiri. Kebetulan aku dapatnya Mas Katon," kenangnya.

Karina, yang pada masa kecilnya sudah mengeluarkan album anak-anak dan bermain dalam sinetron-sinetro Salma & Salwa, Bidadari II, Rahasia Cinta, Satu Cincin Dua Cinta, dan Jangan Panggil Aku Anak Kecil itu, akhirnya mencipta lagu dan merekam demo "Tak Mudah" untuk diikutkan ke audisi KLa Corp.

"Ya sudah, akhirnya penasaran, aku kirim demo 'Tak Mudah' sama CV (curriculum vitae), iseng-iseng, nothing to lose. Enggak tahunya beberapa lama kemudian dapat telepon dari KLa Corp," jelasnya.

Menurut Karina, lagu yang diciptanya itu disukai oleh Katon, yang akhirnya mengaransemen "Tak Mudah". "Jadi, waktu itu Mas Katon suka sama demonya, dia tanya 'Ini bagus, siapa yang bikin? Kamu sendiri?'," kisahnya. "Dari situ musiknya diaransemen ulang. Kebetulan enggak rasa KLa, karena Mas Katon dengar warna suaraku larinya seperti (vokalis) Sinead O' Connor. Jadi, (aransemen) dibikin pop new wave ballad gitu, dan minta bantuan keyboardist Krisna Sukarya 'The Upstairs'," lanjutnya.

Karina sama sekali tak menduga jika dari pesan berantai teresbut, lalu mencipta lagu, kini ia bisa mencicipi industri musik Indonesia. "Wow banget, padahal aku nulis lagunya enggak sampai sejam. Katon Bagaskara, lho (yang menilai), siapa yang enggak tahu," ucapnya riang.