Nitia Anisa: Kutu Buku, Pianis, None Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Buku, bagi presenter Kompas TV Nitia Anisa (25), adalah sahabatnya sejak kecil. "Orang yang tak pernah membaca buku, pasti sering kesepian," kata Nitia Anisa yang senang membaca buku penulis Jerman Karl May sampai sastrawan Brazil Paul Coelho.

Nitia sering membaca buku-buku itu di perpustakaan kakeknya, Baharudin Harahap, guru besar IKIP Jakarta. Selain buku petualangan Winnetou dan Old Shatterhand karya Karl May, Nitia mengaku menikmati buku-buku komik dan kartun.

Karena senang membaca sejak kecil, Nitia memiliki "passion" dalam dunia tulis-menulis. Ketika melanjutkan pendidikan tinggi, alumnus SMA Negeri 6 Jakarta Selatan ini memilih D3 Broadcast FISIP Universitas Indonesia (2006) dan menyelesaikan pendidikan S1 FISIP jurusan Komunikasi Massa UI.

Anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Tubagus Bahtera Rahman dan Nina Harahap yang lahir di Jakarta, 13 Desember 1987 ini sebelum bergabung dengan Kompas TV tahun 2011, pernah bekerja di TV Edukasi (TVE) selama dua tahun (2009-2011) sambil menyelesaikan kuliahnya.

Nitia yang pernah mengikuti pertukaran pelajar AFS ke Norwegia ini juga memiliki "passion" dalam dunia musik. "Keluarga mama keluarga musisi. Kebetulan kakek juga dealer piano di Jakarta. Mama pernah ikut Swara Mahardika. Saya belajar piano klasik sejak kecil," cerita Nitia, yang pada tahun 2009, terpilih sebagai Wakil I None Jakarta Selatan.

Ketika harus memilih dunia jurnalistik atau musik, Nitia akhirnya memilih dunia jurnalistik. "Untuk bermusik, tak perlu karier. Tapi terjun di dunia jurnalistik, saya harus menekuninya di jalur yang benar," katanya.

Nitia memilih Kompas TV karena ada nama besar Kompas di baliknya. "Kompas sejak lama dikenal sebagai media independen dan tidak partisan," katanya.