Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Kerasukan Ditarik, Jubir Cinema21 Angkat Bicara

Kompas.com - 29/04/2013, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Corporate Secretary Cinema 21, Catherine Keng, menegaskan penarikan film Kerasukan dilakukan atas permintaan Firman Bintang selaku produser film bersangkutan.

"Bahwa penarikan film Kerasukan pada hari Sabtu tanggal 27 Aprill 2013 adalah sepenuhnya atas permintaan pihak produser sendiri tanpa didahului pembicaraan dengan pihak kami terlebih dahulu," tulis Catherine dalam siaran pers Cinema21 yang diterima Kompas.com di Jakarta, Senin (29/4/2013).

Penegasan tersebut, lanjut Catherine, sekaligus membantah tudingan adanya praktek pengaturan tata edar yang tidak adil, yang dituduhkan kepada pihak Cinema21.

Mengenai jadwal tayang Iron Man 3, pihak Cinema21 mengaku sudah mengaturnya sejak jauh-jauh hari. "Bahwa film Ironman 3 sejak jauh hari sebelumnya telah dijadwalkan rilis pada Kamis, tanggal 25 April 2013. Tidak ada perubahan jadwal rilis film tersebut seperti yang dituduhkan. Jadwal rilis tersebut telah diketahui oleh para produser dan importir film lain yang berkepentingan," jelas Catherine.

Kalau pun Kerasukan juga tayang pada 25 April 2013, Catherine menjamin pihak Firman sudah mengetahui dan mempertimbangkan bakal terjadi persaingan dengan Iron Man 3 dalam meraih jumlah penonton.

"Bahwa tanggal rilis film  Kerasukan pada 25 April 2013 merupakan tanggal yang ditetapkan dan disepakati oleh pihak produser film yang bersangkutan dengan sejumlah pertimbangannya sendiri. Jumlah layar yang disediakan untuk film Kerasukan juga merupakan hasil kesepakatan dengan pihak produser yang bersangkutan," papar Catherine.  

"Bahwa keputusan pengalokasian jumlah layar untuk film  Ironman 3 dilakukan untuk memberikan kemudahan atas besarnya animo masyarakat yang akan menonton film tersebut, tanpa sedikit pun mengorbankan jumlah layar yang disediakan untuk film Kerasukan," lanjutnya.

Menurut Catherine, pihaknya memberikan alokasi jumlah layar yang memadai kepada film yang diminati oleh masyarakat dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat menonton film tersebut. "Cinema21 tidak pernah membedakan antara film impor maupun film produksi dalam negeri. Kebijakan ini berlaku umum tanpa diskriminasi. Terbukti telah berulang kali Cinema21 memberikan alokasi layar yang besar kepada film produksi dalam negeri yang diminati masyarakat, misalnya film Ayat Ayat Cinta, Habibie dan Ainun, Laskar Pelangi, 5cm dan banyak judul lainnya," ulas Catherine.

Ditegaskan Catherine, Cinema21 menyatakan komitmennya mendukung film produksi dalam negeri tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat penonton. "Kami berharap hal tersebut dilakukan secara terukur dan bijaksana sehingga tidak berakibat kontra produktif terhadap tujuan perfilman itu sendiri," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com