Hari Jadi ke-51 TVRI, Semangat Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com --  Stasiun televisi TVRI berulang tahun ke-51, tepatnya pada 30 Agustus 2013. Untuk itu, televisi publik yang menemani perjalanan warga negara Indonesia sejak 1962 itu akan menggelar sejumlah kegiatan baik on air maupun off air.

"Tema ultah kali ini adalah Semangat Indonesia. Pas dengan angka 51. Angka 5 itu S dan angka 1 itu menjadi I, jadi Semangat Indonesia. Tema ini sangat relevan dengan kondisi bangsa. Kita tahu kondisi bangsa ini selalu panas dan makin panas. Suhu politik makin tinggi. Di tengah-tengah situasi semacam itu, mudah-mudahan TVRI bisa menjadi pemersatu," kata Direktur Utama LPP TVRI, Farhat Syukrie, Jumat (23/8/2013).

Sejumlah kegiatan digelar. Pada 24 Agustus 2013 ada Gatra Kencana, yakni penghargaan untuk insan TVRI di seluruh Indonesia. Program yang ditawarkan mulai cerita anak, dokumenter, hingga paket Padamu Negeri. Bahkan acara adzan maghrib pun masuk dalam penilaian.

"Pas puncaknya tanggal 30 Agustus acaranya tidak sekadar nyanyi, namun ada perlakuan di setiap musik. Kami menayangkan keragaman Indonesia. Sudah shooting di Jogja selama dua pekan, mengetengahkan tayangan budaya dari Indonesia bagian Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur," kata Irwan.

Perubahan

Menengarai perjalanan TVRI hingga 51 tahun itu, berbagai program baru dikemas dan berbagai perubahan dilakukan. TVRI berupaya menayangkan program-program yang menggambarkan keragaman budaya bangsa dan merangkul semua kalangan mulai anak-anak hingga orang tua.

"Kami melakukan perubahan, namun tetap ada pakem, ada aturannya karena kami adalah televisi publik. Kami tetap harus menayangkan iklan layanan masyarakat dari berbagai institusi pemerintah, misalnya. Iklan juga tidak semua bisa kami ambil. TVRI tidak bisa mengikuti program-program TV swasta. Kami justru menjadi penyeimbang dari keseragaman program di televisi swasta," kata Irwan Hendarmin, direktur program dan berita TVRI.

TVRI berusaha  membuat program yang variatif untuk anak-anak hingga dewasa. Saat ini ada program Sekolah di TVRI, ditayangkan pukul 18.00 di hari-hari tertentu. "Itu ratingnya nomor dua dari 20 rating terbaik TVRI. Kalahnya sama Liga Italia saja," kata Irwan.

Untuk program musik, TVRI selalu menampilkan musisi-musisi yang tidak bisa tampil di televisi swasta. "Kami paham sekali dengan TV swasta yang mengejar rating, sehingga artis yang tampil hanya itu-itu saja, sepertinya tidak ada artis lain. Makanya kami mewadahi artis yang jarang muncul di swasta," papar Irwan.

Dangdut, misalnya, perkembangannya luar biasa dan berubah-ubah. "Yang kami eksplorasi adalah dangdut agar lebih naik kelas. Kami sedang diskusi dengan artis yang sekarang menjadi anggota dewan. Musiknya semi akustik. Lalu ada dangdut minggu pagi," jelas Irwan.

Musik reggae juga andalan TVRI karena ratingnya tinggi dan penontonnya selalu banyak. Beberapa grup reggae yang biasa manggung di TVRI antara lain Mongkey Boot, Jamica, Momonon, Peron Satoe. All Star Reggae Indonesia. "Rasanya hanya TVRI yang sangat ramah pada grup-grup reggae, apalagi yang ada di daerah-daerah. Kami sangat mengapresiasinya. Kami harap bisa terus manggung di TVRI," kata Dolly Jamica.