JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemain harpa, model, yang juga dokter, Mesty Ariotedjo (25) baru kembali dari Trinidad-Tobago. Apa gerangan yang membawa Mesty pergi ke negara kepulauan yang terletak di Laut Karibia bagian selatan itu?
"Kami dari Indonesia berbagi informasi dalam konferensi internasional tentang kesehatan anak-anak yang diadakan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," katanya tentang NCD Child International Conference pada 19-21 Maret lalu.
Ia bercerita, setelah menyelesaikan masa dinas di Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dia bertugas di Divisi Endokrinologi Departemen Anak FKUI-RSCM, Jakarta.
"Dibimbing dokter Aman Pulungan, kami antara lain mengurusi komunitas keluarga empat penyakit tak menular pada anak,” ujar Mesty.
Penyakit itu adalah sindrom turner atau kelainan genetis, osteogenesis imperfecta (osteoporosis pada anak), hiperplasia adrenal kongenital (kelainan kelenjar/enzim anak), dan diabetes melitus.
Di luar tugasnya sebagai dokter, Mesty tetap mempunyai waktu mempersiapkan rekaman yang bakal diluncurkan pada Juni 2014.
"Ada empat lagu di album mini itu," kata Mesty. Keempat lagu itu adalah "Lukis Indah Mimpi", "Cerita Angin", "Pergi", dan "Sepi".
Mesty memilih rilis bulan Juni bertepatan dengan Hari Anak-anak Sedunia.
"Saya memang suka bidang pendidikan anak-anak. Hasil rekaman ini semoga bisa membantu anak-anak di Ruteng," katanya. (CP)