"Saya tidak bisa janjikan, tapi bisa saja asal rajin (mencoba promosikan dangdut di Korea Selatan)," kata Ricky dalam Bahasa Indonesia, saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (2/9/2014).
Ricky optimistis dangdut akan mudah diterima di Korea Selatan. Keyakinannya itu karena musik tradisional mereka, troth, punya kemiripan dengan irama dangdut ini. "Kalau di Korea, troth itu untuk menghibur masyarakat, cuma bedanya enggak pakai gendang," kata dia.
Menurut Ricky, "cerita" dalam troth sama seperti di dangdut, yaitu segala hal terkait kehidupan sehari-hari. "Yang (menjadi tema troth) mayoritas di sana bisa cerita tentang kehidupan sehari-hari, tidak terbatas cerita roman cinta. Jadi, insya Allah bisa," tuturnya.
Ricky pun bertutur teman-teman dekatnya di lingkungan artis pun sudah ada yang mulai bertanya tentang genre dangdut ini. "Ada beberapa teman dekat mulai bilang, 'Oh saya mau juga coba dangdut," kata dia.
Sebelum "meracuni" Korea Selatan dengan dangdut, Ricky ingin lebih dulu sukses di Indonesia dengan single debutnya, "Mama Papa". "Sekarang saya masih fokus untuk pasar indonesia, di sini banyak yang belum tahu saya. Saya mau banyak orang tahu lagu saya, cinta lagu saya," kata dia.
Ricky pun mengatakan dia memilih dangdut juga sebagai bentuk "balas budi" untuk orang Indonesia. "Mau balas budi dulu untuk keramahan orang Indonesia. Nanti setelah itu ke Korea, dan kalau lagunya terkenal, aku mau bikin versi Inggrisnya," kata dia. "Bila selama ini orang cinta K-drama, K-Pop, ternyata ada orang Korea yang juga cinta Indonesia dan mau nyanyi dangdut."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.