Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMI Awards 2015 Hapus Kategori Musik Country

Kompas.com - 21/09/2015, 21:29 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Malam puncak ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards akan digelar untuk kali ke-18. Meski begitu, dalam gelaran kali ini, kategori musik country dihapus karena minimnya partisipasi dari artis musik jenis tersebut.

"Untuk tahun ini tidak ada penambahan nominasi, tetapi malah ada pengurangan. Pengurangan tersebut dilakukan untuk kategori musik country," kata Board of Director AMI Awards Seno M Hardjo dalam wawancara seusai jumpa pers Malam Puncak AMI Awards, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/9/2015).

Setiap tahun, AMI Awards membuat pendaftaran terbuka bagi para musisi untuk mendaftarkan karya mereka yang akan dinilai melalui sistem voting oleh 200 anggota penilai yang terdiri dari orang-orang yang berkecimpung di dunia musik. Untuk kategori country, biasanya hanya ada artis musik dan anggota DPR, Tantowi Yahya, yang mendaftar.

Latar belakang tersebut memaksa panitia untuk mengeliminasi kategori yang sudah ada dalam ajang-ajang AMI Awards sebelumnya.

"Jadi untuk kategori country, cuma ada Tantowi Yahya yang daftar. Padahal, tiap-tiap kategori minimal harus ada empat nama nomine," tutur Seno.

Meski kategori musik country sepi peminat dan akhirnya dihapus, peningkatan justru terjadi pada kategori keroncong dan lagu anak-anak.

"Saya sangat kaget dengan lagu anak-anak yang ikut serta. Ternyata tahun ini banyak produser yang mau memproduksi album anak-anak. Biasanya enam album aja susah, tetapi tahun ini yang daftar mencapai 30 (album). Kemudian, entry dari musik keroncong sendiri jumlahnya belasan," ujar Seno.

"Untuk total entry semua kategori tahun ini ada 600 single dan 250 album," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com