"Selesai siaran jam 10.00 WIB, gue lalu cukur rambut. Gue dengar ledakan kayak gondola gitu, gue keluar lihat banyak orang lari-lari, banyak yang nagis. Dapat info dari security Sarinah ternyata ada bom," ujar penyiar i-Radio itu saat dihubungi, Kamis sore.
Sandy mendengar empat kali ledakan keras. Ia pun tak berani untuk keluar gedung Sarinah lantaran situasi yang sangat mencekam.
"Enggak berani. Pokoknya Sarinah chaos banget, mobil pada desak-desakan mau keluar semua dari parkiran," ucap dia.
Setelah ledakan mulai mereda, kata Sandy, mereka yang terjebak di dalam gedung saat ledakan bom dan baku tembak terjadi akhirnya dapat dievakuasi oleh aparat keamanan.
"Karena diduga aksi teroris, gedung Sarinah disterilkan di dalam. Alhamdulilah gua ngebut pulang ke rumah, sampai rumah jam 11.30 WIB," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.