Kadri Mohammad: Andy Julias Seorang Motivator

"Semasa muda saya sering tidur di rumah dia, bikin lagu dan konsep musik buat MAKARA. Menurut saya, dia itu motivator dan leader, terutama soal musik progresif," kata Kadri ketika berbincang per telepon dengan Kompas.com di Jakarta, Rabu (17/2/2016) malam.

Menurut Kadri, kakak kandung pemain keyboard Adi "KLa Project" tersebut adalah seorang yang memegang prinsip yang teguh dalam bermusik.

"Dia ini punya seorang yang pegang prinsip, wawasannya banyak. Lihat saja bagaimana kiprahnya di Indonesian Progresif Society. Saya anggap dia itu sparing partner untuk bertukar pikiran memunculkan ide kreatif dan debat terutama soal musik, saling berbagi lah," ujarnya.

Kadri merasa kehilangan sosok yang selama ini ia hormati.

"Semua orang respek sama dia, termasuk saya. Saya merasa sangat kehilangan," ucap Kadri.

Diberitakan sebelumnya, Andy mengembuskan napas terakhir di rumah sakit MMC Jakarta, Rabu (17/2/2016) pukul 12.54 WIB. Saat ini jenazah Andy disemayamkan di kediamannya dan akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Kamis (18/2/2016), pukul 09.00 WIB.

Semasa muda, Andy merupakan drummer grup band art metal MAKARA yang dibentuk pada 1980. Andy bersama Januar Irawan mencipta lagu "Sangkakala" dan "Laron-laron".

Andy awalnya merintis karier di radio yang khusus memutar lagu-lagu classic rock dan progressive. Kemudian ia membentuk komunitas Indonesian Progressive Society (IPS), wadah diskusi tentang pikiran progesif terhadap musik, khususnya progressive rock.

Andy juga pernah menjabat sebagai Music director sekaligus Penanggung Jawab Kategorisasi Anugerah Music Indonesia (AMI) Awards pada 2013 lalu.

Dia ikut terlibat dalam proses kreatif Solo, sebuah album musik perdana karya penyanyi Lilo Romulo Radjadin yang juga gitaris KLa Project yang dirilis pada tahun 1996. Di album ini Lilo dibantu oleh Pay, Thomas, dan lain-lain. Lagu yang diandalkan adalah "Sandra" dan "Untuk Teman".