"Sunyotok by Coki Bollemeyer" dan Ahli Suara Perut Legendaris

JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris band punk rock NTRL, Coki Bollemeyer, memilih memberi nama yang unik kepada proyek musik solo perdananya, yakni Sunyotok. Apa maknanya?

"Kebetulan ada legend di Indonesia yang namanya sama, gue tambahin huruf K supaya makin mantap," ujarnya dalam konferensi pers peluncuran album Sunyotok by Coki Bollemeyer di Shoemaker Studios, Gedung CCM, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016) malam.

Tokoh legendaris itu adalah Gatot Sunyoto, seorang musisi dan juga ahli suara perut Tanah Air atau ventriloquist. Coki mengaku nama tersebut menarik dan terdengar sangat Indonesia.

"Gue yang nyangkut di kepala gue ya itu. Itu Indonesia banget, jadi ngambil itu aja," ucapnya.

Mengenai harapan Coki untuk proyek debutnya itu, suami penyanyi asal Bali, Saras Dewi, ini ingin mengalir seperti air saja.

"Penginnya diterima sama masyarakat luas musiknya ini. Pengeinya gua bisa main dan manggung di even reguler dan di luar festival," katanya.

"Go with the flow aja, fun aja. Buat gue, ini pengalaman baru. Perjalanannya aja yang pengin gue nikmati," tambah Coki.

Meski disebut proyek solo, Sunyotok by Coky Bollemeyer ini juga melibatkan bassist band Blackteeth Jerremia L Gaol, drummer Mario Obedh L Gaol, komposer dan produser Aria Prayogi, dan penata suara Harmoko Aguswan.

Ada delapan lagu instrumental di dalamnya, yakni "Herbs", "Negative", "Temptation", "Whipcream", "Rainy Season", "Wanderlust", "Contemplate", dan "Scrambled Egg".

Album Sunyotok by Coki Bollemeyer ini dirilis dalam bentuk CD dan akan disebarluarkan melalui label Demajors.