10 Tahun Tak Berkarya Bersama, Viky Sianipar-Tongam Sirait Bereuni

SAMOSIR, KOMPAS.com -- Pemusik Viky Sianipar (41) dan Tongam Sirait, penyanyi yang juga pemusik dari kawasan Danau Toba, tampil di hadapan kira-kira 15 ribu penonton di Open Stage Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (12/8/2017) malam.

Konser Tobatak Festival 2017 atau yang ketiga itu merupakan bagian dari Samosir Fiesta 2017, yang setahun sekali diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir.

Viky Sianipar, yang sudah dikenal di jalur world music, naik ke panggung kira-kira pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Viky Sianipar: Lagu Batak Dinyanyikan di Austria Tiap Pekan

Viky, dengan permainan gitarnya, tampil bersama Tongam setelah sajian dari sejumlah artis musik Eropa dan Indonesia, antara lain Hermann Delago, Nadine Beiler, JB Band, dan Bernadetta Astari.

Mula-mula Viky dan penyanyi Alsant Nababan membawakan sejumlah lagu lama yang diaransemen ulang, antara lain "Anak Medan" dan "Aut Boi Ma Nian", yang merupakan soundtrack film Toba Dreams.

Setelah tampil bareng Alsant, Viky kemudian berduet dengan Hermann Delago membawakan lagu mereka yang berjudul "Boasa" dan merupakan singel dari album Tobatak mereka.

Baca juga: Ira Swara Dibikin Lumer Viky Sianipar

Sesudah itu, teriakan para penonton menggema menyebut nama Tongam. Merujuk ke pernyataan Vicky di panggung, sudah kira-kira 10 tahun Vicky tak bekerja sama dengan Tongam.

Tongam Sirait, yang datang dari belakang panggung, lantas berpelukan dengan Viky Sianipar.

Kurang lebih satu jam mereka membuat para penonton ikut bernyanyi, dengan membawakan "Tona Ni Tao", " Taringot Au", "Mauliate", "Nommensen", dan "Si Doli".

Baca juga: Viky Sianipar Sempat Menolak Go International

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Ery Nuradi, hadir dalam konser itu. Ia didampingi oleh Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, serta Ketua Badan Otorita Danau Toba, Ary Prasetyo.

Project Manager Tobatak Festival 2017, Henry Manik menyebut bahwa konser tersebut merupakan upaya melestarikan budaya Batak khususnya di kawasan Danau Toba.