Riri Riza Tertantang Jadi Ketua Penjurian FFI 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sutradara Riri Riza, posisi sebagai Ketua Penjurian Festival Film Indonesia (FFI) 2017 adalah sebuah tantangan.

"Ini menantang, ini merupakan tantangan karena beberapa kali penyelenggaraan FFI sulit sekali," kata Riri dalam peluncuran ajang penghargaan perfilman itu di Sofia at The Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2017) malam.

Ia merasa setiap tahun masih ada saja gunjingan-gunjingan kecil mengenai pemenang FFI. Belum lagi skema penjurian yang selalu mengalami perubahan atau pengembangan dari tahun ke tahun.

"Sering ada kontroversi dan gunjingan bahkan dari insan film sendiri. Kami juga belum pernah betul-betul punya skema penjurian yang secara konsisten diterima terus menerus," ujar Riri.

Karena itulah, ia menganggap bahwa memimpin panitia penjurian FFI adalah tanggung jawab yang terhormat tetapi sekaligus berat.

[Baca juga: Kembali ke FFI, Riri Riza Jadi Sangat Bahagia]

"Ketika saya diajak diskusi oleh Ketua BPI, saya tidak. bisa langsung menyatakan iya, tapi saya ajak teman-teman lain untuk berdiskusi," ucapnya.

"Saya sangat terhormat dan bangga menjadi bagian penyelenggaraan FFI, sekaligus merasa tertantang. Jadi kayak sesuatu yang sangat menggetarkan, menyenangkan, juga menantang menjadi bagian dari FFI ini," kata Riri lagi.

[Baca juga: Begini Skema Penjurian Festival FiIm Indonesia 2017]

Festival Film Indonesia 2017 akan digelar di Manado pada 11 November mendatang. Sebanyak 75 juri akan menyeleksi sekitar 110 judul film yang tayang dari akhir 2016 hingga akhir 2017.

Untuk sementara, akan ada 22 kategori nominasi dalam FFI 2017, yaknk 18 nominasi untuk film panjang dan empat lebihnya untuk film pendek, animasi, dan dokumenter. Sisanya penghargaan khusus berupa lifetime achievement dan in memoriam.