JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Giring Nidji mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik dengan menjadi calon legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Kenapa kok seorang Giring terjun ke politik? Bapak saya seorang wartawan Antara dan kepresidenan. Setiap hari di meja makan selalu membicarakan Indonesia, Bung Karno, Pak Harto, ikon tokoh nasional, dan mimpi untuk Indonesia," kata Giring saat mendeklarasikan diri di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).
[Baca: Giring "Nidji" Deklarasikan Diri sebagai Caleg PSI]
Berkat memori masa kecil yang sudah menyerap segala informasi tentang negara ini, Giring pun tertarik melanjutkan studinya dengan berkuliah di jurusan politik.
Namun, Giring mengaku masih bersikap apatis ketika itu. Apalagi pemerintahan di Indonesia pada masa itu masih carut marut, sedangkan tindak pidana korupsi masih dibiarkan.
"Saya memutuskan untuk tidak membicarakan politik dan berkarya," kata dia.
[Baca: Giring Nidji Ingin Ikuti Short Course di Amerika, tapi...]
Mata Giring mulai terbuka ketika Joko Widodo atau Jokowi, yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Solo akan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saat itu saya baca majalah. Waktu saya baca Pak Jokowi senang musik rock. Wau! Terus ketemu di bandara. Saya tanya 'Pak, katanya mau jadi gubernur ya?', 'Ah enggak kok'. Dia bilang gitu. Dia orangnya humble dan bersahaja," ujar Giring.
"Pas Pak Jokowi jadi gubernur saya dukung banget. Begitu banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh beliau dalam waktu singkat. Pas dia (Jokowi) memutuskan jadi presiden kami support hingga jadi presiden," kata Giring.
[Baca: Giring Nidji dan Cynthia Riza Sering Ngobrol Soal Keuangan dan Seks]
Dari rangkaian cerita itulah pemilik nama lengkap Giring Ganesha tersebut ingin berbuat aksi nyata.
"Keapatisan politik saya langsung berubah. Kalau Pak Jokowi bisa, seorang Giring Ganesha harus bisa dong," kata dia.
Dalam perjalanan karier politiknya Jokowi tercatat pernah menjabat sebagai wali kota, gubernur, hingga presiden. Sedangkan Giring memilih jalur legislatif sebagai langkah awal. Apa pertimbangan Giring?
"Saya masuk legislatif sebagai tempat untuk membesarkan saya dan belajar politik. Melihat seperti apa yang ada di sistem tersebut. Di situ terbukti ada tokoh nasional bilang, 'Kalau lu lolos dan enggak bakal korupsi (di DPR), lu akan jadi negawaran sejati. Banyak politisi hebat. Masih banyak orang yang baik di Indonesia," kata dia dengan penuh keyakinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.