Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pengabdi Setan, Joko Anwar Ingin Naikkan Kelas Film Horor

Kompas.com - 11/10/2017, 09:18 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sutradara film Joko Anwar mengungkapkan tujuannya membuat film Pengabdi Setan untuk mengangkat derajat film horor ke tempat yang lebih terhormat.

Hal itu ia ungkapkan saat dijumpai setelah peluncuran offical trailer dan poster film My Generation di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2017).

"Salah satu tujuan kami membuat Pengabdi Setan adalah untuk meningkatkan genre horor di Indonesia yang selama ini dianggap kelas dua," kata Joko.

Joko menambahkan jika dibuat dengan serius, film horor bisa menjadi roda penggerak industri film Indonesia.

"Tetapi selama ini kan dibikin asal-asalan, teknisnya jelek, estetikanya juga jelek," ucap Joko.

"Sehingga aku pengin Pengabdi Setan dengan harapan bisa mengangkat film horor Indonesia ke tempat yang terhormat," lanjutnya.

Terbukti, film genre horor Pengabdi Setan masuk nominasi dalam 13 kategori Festival Film Indonesia (FFI) 2017. Salah satunya adalah pada kategori film terbaik.

[Baca juga: Berkenalan dengan Kelam Malam, Soundtrack Seram Pengabdi Setan]

"Alhamdulilah untuk pertama kalinya film horor di Indonesia mendapat nominasi film terbaik. Sepanjang sejarah, baru Pengabdi Setan, ya. Berarti apresiasi untuk itu sudah ada kan, bahwa film horor sudah kembali ke tempat terhormat," imbuhnya.

Joko pun tidak pernah menyangka film garapannya bisa mendapat 13 nominasi pada ajang FFI 2017.

[Baca juga: Kartini dan Pengabdi Setan Mendominasi FFI 2017]

"Kami tidak ada perkiraan. Kami bikin sebaik baiknya aja. Ya alhamdulillah," kata Joko.

Selain dianggap berkualitas dengan mendapat 13 Piala Citra, film Pengabdi Setan juga sukses secara komersial.

Ditayangkan di bioskop sejak 28 September lalu, film tersebut sudah ditonton lebih dari 2 juta penonton per 10 Oktober kemarin.

[Baca juga: 13 Hari Tayang, Pengabdi Setan Tembus 2 Juta Lebih Penonton]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com