JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar nama Fatih Unru (12), sebagian orang mungkin mengenalnya sebagai komika termuda di Indonesia.
Namun, tak banyak yang tahu Fatih berangkat dari dunia akting bahkan sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).
Kepada Kompas.com, Fatih mengaku tertarik dunia seni peran karena ayahnya, aktor dan pemain pantomim senior Yayu Unru (55).
"Akting dari TK sih. Dulu papaku suka ngadain pementasan panggung. Papaku juga sutradara panggung. Jadi kalau papaku berlatih akting segala macem itu aku suka nontonin," katanya dalam wawancara baru-baru ini.
Setiap sang ayah menggelar pementasan pun, Fatih setia menonton dari kursi penonton.
"Terus udah selesai pementasan, kan ramai tuh tepuk tangan, semua pada hormat aku dari kursi penonton suka lari tuh ke atas ikutan hormat. Itu mulai bikin aku tertarik sama akting," ujar Fatih.
Aktor cilik bernama lengkap Andi Bumi Fatih Unru ini lalu mencoba berperan di panggung teater. Namun, namanya mulai diperhitungkan sejak ia mencoba panggung stand up comedy pada usia enam tahun.
Berlanjut dari situ, kesempatan Fatih menjajal akting di layar lebar pun terbuka. Film pertamanya berjudul Make Money (2013).
"Akhirnya mulai akting di panggung. Terus umur enam tahun aku mulai stand up comedy terus ada beberapa film layar lebar," ujar Fatih.
Ia kemudian bermain dalam film Seputih Cinta Melati (2014), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), Aku Ingin Ibu Pulang (2016), dan yang terbaru adalah Petualangan Menangkap Petir (2018).
Fatih lalu mendapat apresiasi dengan nominasi Piala Maya sebagai Pemeran Anak Terpilih pada 2014 untuk perannya dalam Seputih Cinta Melati. Karena film yang sama, Fatih juga menjadi nomine dalam Festival Film Indonesia 2015 untuk kategori Pemeran Anak Terbaik.
Kemampuan akting anak lelaki kelahiran 7 Juli 2005 ini tak datang begitu saja. Besar di lingkungan seni peran, Fatih banyak belajar dari aktor-aktor senior, termasuk ayahnya.
"Aku belajar akting dari bapakku dan beberapa dari Sena Didi Mime kelompok pantomin sekaligus akting yang didiriin sama almarhum Om Didi Petet sama Om Sena Utoyo. Belajar dari situ juga. Sama dari pengalaman dan dari keseharian juga he-he-he," kata Fatih.
Namun, bukan seorang Yayu Unru yang membuatnya terkesima dalam dunia perfilman. Fatih justru mengaku mengidolakan aktor lawas Marlon Brando.
"Yang jadul Marlon Brando, filmnya keren. Karena dia keren aja, dia tuh bikin tegangnya itu loh, ada auranya gitu," ujar Fatih.
Baca juga : Abimana Aryasatya Punya Misi dengan Petualangan Menangkap Petir
Bahkan, ia berangan-angan suatu hari nanti bisa menembus Hollywood dan bersanding dengan aktor-aktris dunia.
"Aku penginnya sih aku entar main ke Hollywood. Satu screen sama James Bond, sama The Rock. Pokoknya pengin main film action," ujar Fatih.
Baca juga : Petualangan Menangkap Petir, Buka Gerbang untuk Film Anak di 2018
"Sama film musikal karena bisa melatih saya bernyanyi padahal aku tidak bisa bernyanyi. Kita tidak boleh dalam tempurung, harus keluar dari zona nyaman. Aku pengin main film yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan aku," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.