Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Seni Rupa Kelompok Segitiga

Kompas.com - 29/06/2018, 23:53 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Kehadiran Komunitas, kelompok seni rupa dalam berbagai peristiwa seni bisa disebut sebagai pendukung pembentuk atmosfer berkesenian dalam lingkup lokal, regional ataupun global. Sebuah basis yang dikerjakan bersama secara bergotong royong.

Kali ini Kelompok Seni Rupa Segitiga berupaya mendorong aktivitas seni rupa semakin marak dengan tema pameran "Menjelajah Cakrawala" yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2018, hari minggu, pukul 19:30 wib. Di Balai Budaya Jakarta, Jl. Gereja Theresia, no. 47, Menteng. Dikuratori oleh Fajar Sidiq dan dibuka oleh Bapak Tazran Tanmizi(kolektor dan seniman).

Gagasan Menjelajah Cakrawala ditujukan pada kondisi eksistensi pengalaman perupa atas hidup yang dialaminya ditengah hiruk pikuk perkembangan tekhnologi, budaya pop, isu sakral agama, disintegrasi, politik, sosial dan bagaimana sikap itu bisa ditunjukkan melalui karya seni dengan beban kreatifitas seni rupa kontemporer.

Kelompok seni rupa Segitiga menurut Kurator Fajar Sidik diibaratkan sebuah Roket, yang jika roket itu meluncur menyemburkan api untuk mendorong naik kemudian terbang melawan gravitasi. Api yang mendorong ini akibat dari letupan berbagai elemen unsur kimia. Yang disebutnya api eksistensi. Nah, Kelompok Seni Rupa Segitiga kombinasi dari berbagai elemen latar belakang, yang berupaya menyemburkan "api eksistensi kesenimanan" dalam sebuah wadah dibanding hanya sebagai pelukis saja. Katanya : "Roket adalah api semangat Kelompok Segitiga".

Saat ini eksistensi manusia berubah dan berkembang, bahwa keberadaannya dibentuk oleh jejaring dunia maya, menemukan jalannya pada dunia tak terbatas dengan potensi dan harapan yang sama besarnya. Pada kesempatan ini, pikiran lebih banyak terpancing dan mendorong imajinasi lebih jauh kemudian bereaksi dan disimpan sebagai wawasan, sehingga dalam tahapan tertentu membentuk cakrawala-cakrawala tanpa batas bahkan melampaui.

Ketakterbatasan cakrawala ini sebagai cara pandang dan penjelajahan, yang dalam banyak hal dipengaruhi oleh lingkungan dan kehidupan pribadi. Namun pada dasarnya, proses penyerapan akan pengetahuan dan rentetan pengalaman terjebak dan tertanam dalam limbo ketidaksadaran, ditarik oleh kesadaran lalu menstimulasi tindakan dan insting bekerja untuk mendorong kreatifitas, dalam titik ini mekanisme tubuh bergerak secara naluriah untuk diekspresikan dan diaktualisasikan.

Dengan mengaktualisasi diri melalui ekspresi seni visual dan gagasan, menjelajah cakrawala tak lain merupakan upaya untuk melihat setiap sudut dan sisi kehidupan tanpa batas yang merepresentasikan makna dan estetika melalui simbol dan metafora ke dalam bidang dua dimensi dan eksplorasi media lainnya.

Kelompok seni rupa Segitiga adalah Acho kharisma, Agus Junawan, Arif Conte, Farid Sycumbang, Handoyo JJ, Hokly Silalahi, Ibnu Alwan, Mayek Prayitno, Syafril Cotto, Sukamto Kamto, Tato Kastareja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com