Maha Diffa, Putra Diky Candra, Pilih Jalur Berbeda

GARUT, KOMPAS.com -- Publik sudah mengenal ayahnya, Diky Candra, sebagai artis peran dan pembawa acara yang pernah menjadi wakil bupati.

Namun, Maha Diffa Candra, anak kedua dari Diky dan Rani Permata, memulai kariernya dalam industri hiburan dengan menyanyikan singel "Bintang Jatuh", bukan dengan main film atau sinetron.

Yang "mencium" bakat pemuda ini dalam bernyanyi dan mengorbitkannya pun pamannya, Candra Permana, bukan ayah dan ibunya.

Singel pertama Diffa, "Bintang Jatuh", juga merupakan lagu ciptaan pamannya itu. Pamannya tersebut pula yang memilihkan musik yang disebutnya pop jazz untuk lagu itu.

Baca juga: Dicky Chandra Senang Membimbing yang Muda-muda

"Dulu suka cover (membawakan) lagu-lagu (yang sudah populer lewat vokal penyanyi-penyanyi ternama) sejak SMP," cerita Maha Diffa pada Kamis (27/9/2018) sore menjelang manggung dalam rangka pameran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Garut di Pendopo Garut, Jawa Barat.

"Om (paman) yang lihat, sampai bikinin lagu yang sekarang jadi singel pertama," lanjutnya.

"Dulu mah nyanyi yang saya suka aja. Akhir-akhir ini baru tahu cocoknya (menyanyi dengan musik) jazz dari paman. Makanya, singel 'Bintang Jatuh' genrenya pop jazz," ucapnya.

Baca juga: Istri Artis Diky Chandra Siap Bertarung di Pilkada Garut

Bakat menyanyi yang ada pada Maha Diffa luput dari "penciuman" orangtuanya karena ia cenderung tertutup. Yang lebih terlihat oleh orangtuanya adalah kesukaannya melukis.

"Saya kan dulu tertutup. Sekarang Mama ngajarin supaya berani tampil di panggung. Dulu justru sukanya melukis," katanya.

"Dari kecil kan pendiam, pemalu. Kalau nyanyi waktu SD memang sempat juara lomba, tapi lagu-lagu pupuh Sunda (puisi Sunda)," ujar Rani.

Pada Oktober 2018 singel "Bintang Jatuh" akan resmi diluncurkan sekaligus dengan web series dan klip videonya.