Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasya Kamila: Di Rumah Aku Nabung Sampah

Kompas.com - 20/12/2018, 15:10 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Tasya Kamila ikut berperan aktif dalam gerakan sadar lingkungan dengan mendaur ulang sampah guna mengurangi laju proyeksi timbunan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya. 

Dalam keseharian, Tasya memerhatikan pemilahan sampah rumah tangganya. Tasya memiliki tabung komposter pribadi atau alat yang digunakan untuk membuat pupuk dari sampah sisa makanan.

"Salah satu komitmen aku terhadap lingkungan adalah perhatian terhadap sampah. Aku sudah mulai mengolah sampah menjadi pupuk kompos," kata perempuan yang didaulat sebagai Duta Lingkungan dari KLHK RI itu di sela kegiatan talkshow yang digelar Djarum Trees For Life (DTFL) dengan tema "Pengaruh Sampah Terhadap Perubahan Iklim dan Dampaknya Terhadap Bumi" di Alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (5/12/2018) lalu.

Baca juga: Tasya Kamila: Memang Salah Jadi Ibu yang Berpendidikan?

"Di rumah aku nabung sampah. Aku pisahkan sampah basah yang bisa terurai alami seperti sisa makanan, kulit buah, dan daun-daunan. Setelah dimasukkan ke tabung komposter, disemprot dengan bioaktivator (pengurai) lalu tunggu tiga sampai lima hari. Pupuk cair sudah bisa dipakai," lanjut Tasya.

Selain itu, Tasya mengimbau generasi milenial untuk lebih siap sadar lingkungan. Perempuan 26 tahun tersebut mengingatkan bahaya penggunaan kantong plastik yang butuh waktu lama untuk terurai. Tasya sangat prihatin dengan banyaknya sampah plastik yang dibuang di laut, sungai, dan ekosistem lain sehingga dapat menyebabkan binatang mati atau bahkan punah.

"Ibaratnya mungkin cuma satu bungkus permen saja yang kita buang sembarangan. Seandainya ada satu juta orang melakukan hal yang sama, timbunan sampah jadi banyak sekali. Itu baru satu plastik kecil, bagaimana dengan sampah yang lain. Sudah saatnya kita kurangi plastik. Mulailah membawa botol minum dan tas belanja dari rumah dan juga gunakan produk daur ulang lainnya. Pokoknya kita harus memaksimalkan Reduce, Reuse dan Recycle," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau