PALEMBANG, KOMPAS.com--Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan menyiapkan kain jumputan 500 motif sepanjang 1,1 kilometer untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) pada festival keselamatan berkendara kalangan milenial "South Sumatra Millenial Road Safety Festival" pada 9 Maret 2019.
"Kain khas kerajinan warga Palembang saat ini sudah siap dikerjakan oleh puluhan pengerajin dan akan dibentangkan menutupi jembatan Ampera ketika festival tersebut berlangsung," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Dwie Asmoro di Palembang, Senin.
Melalui pemecahan rekor Muri tersebut diharapkan festival keselamatan berkendara yang menyasar kalangan anak muda/milenial mendapat perhatian masyarakat luas baik di dalam negeri maupun luar negeri karena masalah kecelakaan lalu lintas dengan korban sebagian besar kalangan milenial menjadi masalah dunia.
Dia menjelaskan, setiap tahun secara nasional terdapat 100 ribu korban kecelakaan lalu lintas dari jumlah itu sekitar 30 ribu di antaranya meninggal dunia dan 70 persen korbannya adalah kalangan milenial.
Sementara berdasarkan data PBB melalui WHO tercatat satu juta korban kecelakaan lalu lintas di dunia setiap tahunnya yang sebagian besar korbannya anak muda.
Melihat fakta tersebut, kasus kecelakaan lalu lintas dijadikan WHO sebagai pembunuh nomor lima di dunia dan menjadi perhatian untuk ditanggulangi secara bersama, katanya.
Melihat tingginya angka kasus dan korban kecelakaan lalu lintas yang menjadi permasalahan dunia, pihaknya berupaya menurunkan angka kasus kecelakaan lalu lintas dan meminimalkan jumlah korbannya, melalui berbagai kegiatan/gerakan sosial dan penegakan hukum, kata Dirlantas.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menyatakan pihaknya mendukung kegiatan festival keselamatan berkendara dengan memanfaatkan kain jumputan untuk memecahkan rekor Muri.
Kegiatan pemecahan rekor Muri dengan membentangkan kain jumputan dari pangkal jembatan Ampera, Jalan Jenderal Sudirman hingga atas jembatan ikon Kota Palembang itu perlu didukung karena dapat mempromosikan potensi pariwisata di Bumi Srwijaya ini. Dengan adanya pemecahan rekor Muri, kain jumputan khas Palembang dapat menarik perhatian masyarakat secara nasional maupun internasional.
Besarnya perhatian masyarakat kepada kota ini diharapkan dapat menjadikan Palembang lebih terkenal dan mendorong wisatawan nusantara dan mancanegara tertarik berkunjung menikmati berbagai objek wisata alam dan budaya, serta membeli cendera mata baik berupa makanan maupun kerajinan khas daerah seperti kain songket dan jumputan, kata Kadis Pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.