JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar mengatakan bahwa dalam meramu cerita untuk film Gundala, ia mengambil referensi dari beberapa catatan pribadi pencipta Gundala, Harya Suryaminata alias Hasmi.
"Saya mengambilnya dari beberapa catatan pribadi mendiang Pak Hasmi," ujar Joko saat dijumpai dalam acara Meet & Greet film Gundala di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Menurut Joko, catatan Hasmi itu menjadi pelengkap untuk menyempurnakan cerita layar lebar Gundala yang diadaptasi dari komik berjudul sama.
"Selain Pak Hasmi, saya juga mengambil referensi dari sahabat-sahabat beliau yang juga menciptakan karakter-karakter lain," ujar Joko.
Baca juga: Joko Anwar: Film Gundala Minim Kekerasan
Meski begitu, Joko tetap mengedepankan nuansa cerita masa kini. Menurut sutradara Pengabdi Setan itu, pendekatan tersebut dianggap realistis lantaran filmnya diputar pada masa kini.
"Gimana orang Indonesia bisa melihat Indonesia yang sekarang," kata dia.
Gundala Putra Petir merupakan jagoan asli Indonesia karya mendiang komikus Harya Suryaminata atau Hasmi yang lahir pada 1962.
Gundala identik mengenakan kostum ungu dengan topeng yang memiliki ornamen sayap pada bagian telinga kiri dan kanannya.
Film Gundala rencananya akan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019.
Baca juga: Joko Anwar: Proses Casting Pemain Gundala Tiga Lapis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.