JAKARTA, KOMPAS.com - Film karya sutradara Ari Aster, Midsommar batal tayang di Indonesia.
Banyak yang menduga film ini tak dapat tayang di Indonesia karena terhalang izin Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.
Menanggapi hal ini, Ketua LSF Ahmad Yani Basuki mengatakan, pihaknya masih menjalin komunikasi dengan pemilik film.
"Sepertinya akan ada proses dialog antara LSF dengan pemilik film untuk membahas film dimaksud (Midsommar)," ujar Ahmad melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Baca juga: Film Midsommar Batal Tayang di Indonesia, Tidak Lulus Sensor?
Meski demikian, pihaknya tidak menjelaskan lebih detail terkait kebenaran informasi yang menyebut Midsommar tak mendapat restu dari LSF untuk tayang di Indonesia.
"Untuk waktu pelaksanannya (proses dialog) masih menyesuaikan. Sementara itu yang bisa saya sampaikan," ujar Ahmad.
Adapun, Midsommar yang awalnya dijadwalkan tayang di Indonesia pada 21 Agustus 2019 berkisah tentang pasangan suami-istri, Dani dan Cristian, yang melancong ke Swedia.
Kabar Midsommar batal tayang di Indonesia diumumkan oleh distributor Midsommar di Indonesia, Feat Pictures, melalui akun Instagram mereka, @featpictures.
"Mohon maaf, karena satu dan lain hal, penayangan Midsommar tgl 21 Agustus terpaksa kami batalkan & diundur ke waktu yang belum bisa kami tentukan," tulis Feat Pictures seperti dikutip Kompas.com, Minggu (18/8/2019).
Namun, Feat Pictures tidak mengungkapkan alasan atau penyebab pembatalan tersebut.
Mereka hanya berjanji untuk terus mengupayakan agar Midsommar bisa tayang dan menyapa para penikmat film di Indonesia.
Sementara itu, di media sosial ramai kabar beredar bahwa film Midsommar tidak lulus sensor.
Warganet memprediksi adanya adegan kekerasan, konten vulgar, dan bahasa yang kasar menjadi penyebabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.