Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Sastro Sebut Jumlah Pekerja Perempuan di Bidang Teknologi Belum Banyak

Kompas.com - 22/03/2022, 20:32 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Dian Sastrowardoyo menyebut jumlah pekerja perempuan Indonesia di bidang teknologi belum banyak.

Berdasarkan riset Boston Consulting Group tahun 2017, kata Dian, di Indonesia pekerja perempuan di perusahaan teknologi hanya 22 persen dari keseluruhan jumlah perempuan di Indonesia.

“Jumlah tersebut merupakan jumlah yang terendah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam,” ujar Dian dalam cuplikan video pembuka webinar Digital Inovation Challege 2022: Perempuan Indonesia, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Ada Botol Sampo Terbalik hingga Buku di Kamar Mandi Dian Sastro

Hasil studi Microsoft Indonesia tahun 2017 juga menunjukkan bahwa di dunia hanya ada 1 perempuan dari 5 pekerja profesional yang bekerja di industri STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic).

Padahal, kata Dian, perusahaan yang memiliki lebih dari 20 persen perempuan dalam jabatan managerial justru memiliki pendapatan 10 persen lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang didominasi laki-laki dari hasil inovasi produk.

Dian Sastro mengatakan, hal itu terjadi karena ada berbagai faktor pendorongbya.

“Misalnya, ada stigma bahwa industri teknologi bukan ruang yang tepat untuk perempuan. Sehingga memengaruhi rasa percaya diri dan kemauan untuk kita terjun ke bidang ini,” kata Dian.

Baca juga: Pertama Kali Dian Sastro Perlihatkan Detail Isi Rumah, Setiap Sudut Jadi Sorotan

Selain itu, kesenjangan akses digital baik itu penggunaan internet maupun literasi digital menjadi salah satu penyebab rendahnya partisipasi perempuan di bidang teknologi.

“Berdasarkan survei sosial ekonomi nasional akses digital untuk kaum perempuan secara konsisten mengalami kesenjangan selama periode tahun 2016 hingga 2019,” ucap Dian.

“Dalam berkembangnya pesat dunia di ranah digital tentu saja menyebabkan terbatasnya wawasan perempuan dengan adanya kesenjangan ini,” lanjut Dian.

Oleh karena itu, Dian senang karena Yayasan Dian Sastrowardoyo bisa bekerja sama dengan Magnifique Indonesia dan Markoding untuk menyelenggarakan webinar yang membahas tentang inovasi perempuan terhadap teknologi.

“Hal ini sangat sejalan dengan pilar utama Dian Sastrowardoyo yakni pendidikan dan pemberdayaan perempuan,” tutur Dian Sastro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com