Profil Dono Warkop DKI, Pelawak Ikonik yang Memorable

JAKARTA, KOMPAS.com - Dono adalah komedian, aktor, dan dosen yang tergabung dalam grup lawak Warkop DKI.

Dono meninggal pada 30 Desember 2001 karena penyakit paru-paru.

Latar belakang

Dono bernama lengkap Drs. H. Wahjoe Sardono, M.S.

Ia lahir di Klaten, 30 September 1951.

Dono merupakan lulusan Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial.

Perjalanan karier

Saat kuliah Dono pernah menjadi asisten dosen dan kemudian menjadi dosen.

Ketika menjadi mahasiswa pun ia sudah tergabung dengan kelompok lawak Warkop DKI tahun 1970an akhir.

Setelah lulus ia masih meluangkan waktu menjadi dosen tamu.

Di bidang literatur, Dono merupakan penulis novel.

Filmografi

Film hit:

• Mana Tahaaan... (1979)
• Gengsi Dong (1980)
• GeEr - Gede Rasa (1980)
• Setan Kredit (1981)
• Chips (1982)
• Maju Kena Mundur Kena (1983)
• Itu Bisa Diatur (1984)
• Kesempatan Dalam Kesempitan (1985)
• Atas Boleh Bawah Boleh (1986)
• Makin Lama Makin Asyik (1987)
• Jodoh Boleh Diatur (1988)
• Godain Kita Dong (1989)
• Mana Bisa Tahan (1990)
• Lupa Aturan Main (1991)
• Salah Masuk (1992)
• Bebas Aturan Main (1993)
• Saya Duluan Dong (1994)

Serial:

• Warkop DKI (1996-1997)
• Warkop Millenium (1999-2000)

Novel:

• Balada Paijo (1987)
• Cemara-Cemara Kampus (1988)
• Bila Satpam Bercinta (1999)
• Dua Batang Ilalang (1999)
• Senggol Kiri Senggol Kanan (2009)

Kehidupan pribadi

Dono menikah dengan Titi Kusumawardhani pada 1977, yang merupakan teman satu kampusnya.

Mereka punya tiga anak yakni Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas.

Istri Dono meninggal tahun 1997 karena kanker payudara.