Naskah Drama Disusun dalam Bentuk Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Drama adalah sebuah bentuk karya sastra yang berbentuk dialog dan ditampilkan di atas panggung lewat sebuah pertunjukan.

Sebelum dipentaskan ke atas panggung, drama membutuhkan naskah untuk dibaca pemain dan sutradara serta pihak-pihak terkait.

Naskah drama sendiri umumnya disusun dalam bentuk dialog demi memudahkan pemain dan sutradara ketika di atas panggung.

Dalam pengerjaannya, naskah drama tak bisa dibuat secara sembarang.

Penulis naskah harus memperhatikan beberapa unsur pokoknya seperti tokoh, dialog atau percakapan yang dibawakan, keterangan latar, kostum, aksesoris, hingga tingkat emosi yang dibawakan.

Dengan naskah drama yang lengkap seperti itu, pemain dan sutradara bisa membayangkan bagaimana gambaran penampilan di atas panggung.

Berikut adalah beberapa poin yang harus diperhatikan dalam penulis naskah drama.

• Babak

Babak adalah bagian naskah yang merangkum semua peristiwa yang terjadi dalam sebuah pementasan drama.

Satu drama bisa terbagi menjadi beberapa babak tergantung kebutuhan dan adegan-adegan di dalamnya.

• Adegan

Adegan adalah bagian dari drama yang ditandai lewat pergantian posisi pemain selama di atas panggung.

• Dialog

Dialog adalah percakapan antartokoh yang menjadi pusat dari suguhan sebuah drama.

Para pemain drama biasanya harus mengingat setiap baris dialog yang harus dibawakan di atas panggung.

• Petunjuk

Petunjuk adalah penjelasan untuk para pembaca naskah mengenai latar, suasana, peristiwa, hingga emosi seorang pemain ketika membawakan dialog tertentu.

• Prolog

Prolog adalah bagian awal dari naskah drama yang berfungsi menjelaskan keterangan cerita yang akan disajikan ke penonton.

• Epilog

Epilog adalah bagian akhir dari naskah drama yang biasanya berisi nasihat, pesan moral, atau penutup dari sebuah cerita.

• Tema

Tema merupakan ide pokok dari sebuah cerita yang ingin disampaikan kepada penonton.

• Penokohan

Penokohan adalah watak dari tokoh yang akan dimainkan di atas panggung.

• Bahasa

Bahasa merupakan unsur penting dari sebuah naskah drama.

Melalui bahasa yang tepat, sebuah drama akan diterima dengan baik oleh penontonnya.