Fakta Sweet Dreams, Film Belanda Berlatar Belakang Masa Kolonial di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sweet Dreams merupakan film drama yang ditulis dan disutradarai oleh Ena Sendijarevic.

Ena Sendijarevic merupakan sineas berdarah Bosnia yang berbasis di Belanda.

Film satir ini berlatar belakang sebuah perkebunan di Hindia Belanda pada awal abad ke-20.

Ena Sendijarevic menyoroti masa kolonial Belanda dengan berbagai kritik dan satirnya.

Sweet Dreams tayang perdana di kompetisi utama Locarno Film Festival pada 5 Agustus 2023.

Pada September, film ini juga dipilih sebagai pembuka Festival Film Belanda ke-43.

Sweet Dreams mendapat nominasi di delapan kategori dan berhasil membawa pulang enam kemenangan.

Sinopsis

Sweet Dreams bercerita tentang seorang taipan gula asal Belanda bernama Jan (Hans Dagelet) yang meninggal secara tiba-tiba di Sumatera.

Kabar tersebut membuat istrinya, Agathe (Renee Sotendijk), sangat terkejut.

Cornelis (Florian Myjer) dan istrinya yang sedang hamil Josefien (Lisa Zweerman) akhirnya pergi ke Sumatera untuk mengambil alih warisan keluarga dari Jan.

Namun mereka kecewa ketika mengetahui bahwa gundik Jan yang bernama Siti (Hayati Azis) memiliki peran penting dalam surat wasiat yang ditinggalkan.

Mewakili Belanda di Oscar

Setelah meraih enam kemenangan di Festival Film Belanda, Sweet Dreams akhirnya dipilih untuk mewakili Negeri Kincir Angin di perhelatan Academy Awards ke-96 atau Oscar.

Sweet Dreams dipilih sebagai perwakilan untuk kategori Best International Feature Film pada 8 September 2023.

Dibintangi aktor-aktor Indonesia

Selain para pemain dari Belanda, Sweet Dreams juga menampilkan aktor-aktor Indonesia.

Ada tiga aktor Indonesia yang terlibat dan memiliki peranan penting di film ini.