Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Menjadi Bulan-bulanan

Kompas.com - 01/09/2008, 00:41 WIB

Hermas E Prabowo

Konsentrasi produksi pangan dan perdagangan pangan global berada pada negara maju. Negara berkembang, seperti Indonesia, hanya menjadi sasaran empuk pasar negara maju dan produk industri raksasa multinasional (multinational corporations/MNCs).

Ahli peneliti utama bidang kebijakan pertanian pada Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Husein Sawit, dalam penelitiannya mengemukakan, negara maju yang saat ini memegang kendali produksi pangan dunia meliputi Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.

Komoditas yang diperdagangkan meliputi jagung, minyak kedelai, gandum, daging unggas, beras, kedelai, buah, dan sayur. Juga daging sapi, susu bubuk skim, mentega, dan keju.

Memang produk pertanian hanya mengambil pangsa 9 persen dari total perdagangan global. Namun, yang amat riskan dari 9 persen itu sekitar 70 persen merupakan komoditas pangan. Komoditas paling strategis.

Laporan South Center tahun 2005 menunjukkan, dari volume perdagangan pangan 70 persen, sebanyak 85-90 persen dikontrol oleh lima industri raksasa MNCs. Sekitar 75 persen total perdagangan serealia, seperti beras dan gandum, malah hanya dikuasai Chargill dan Archer Daniels Midland.

Institute for Agriculture and Trade Policy (IATP) pada tahun 2007 melaporkan, di antara sedikit MNCs yang merambah dunia terdapat di AS dan Uni Eropa. Chargill beroperasi di 63 negara di dunia, termasuk Indonesia. Archer Daniels Midland berada di AS, Kanada, negara-negara Amerika Latin, Eropa, negara Pasifik, dan Afrika. Adapun Monsanto beroperasi di 61 negara, termasuk Indonesia.

Sejumlah perusahaan raksasa MNCs ini menguasai industri hulu, seperti sarana produksi pertanian meliputi benih, pupuk, dan pestisida. Juga menguasai industri hilir pangan, seperti industri pengolahan, pengepakan, dan standardisasi.

Sarana produksi

Hasil penelitian International Food Policy Research Institute (IFPRI), seperti dikemukakan Braun, sekitar 6,5 miliar konsumen pangan global dilayani oleh perusahaan MNCs. Konsumen global itu tersebar di sejumlah benua, seperti Asia, Afrika, dan Amerika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com