Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kris Biantoro dan "Jamur Merang"

Kompas.com - 23/02/2010, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ingat master of ceremony (MC) dan vokalis yang juga bermain film dari era 1970-an, Kris Biantoro (71)? Ya, pria yang dikenal sebagai pemandu acara Dansa Yo Dansa di TVRI ini menyempatkan diri berbincang-bincang dan menyanyi di kantor Kompas.com

Selasa (23/2/2010) siang, sesudah berbincang-bincang dengan Redaksi Kompas.com dan Kompas TV, Kris menghibur dengan sebuah nyanyian. Ia didukung oleh Agus Edward Rantung, yang memainkan gitar akustik, dan Didiek SSS dengan saksofon. 

Sambil menyiapkan pertunjukan akustik kecilnya bersama teman-temannya, ia  bercanda dengan mereka yang hadir. "Jadi, sekarang ini banyak artis 'jamur merang'," kata Kris tiba-tiba. 

Namun, bukan sembarang jamur merang yang diucapkan oleh Kris. Ia menyentil realita bahwa kini banyak selebriti yang bercerai. "Jamur merang itu anu—(singkatan dari) janda muda rupawan dan merangsang," ucap pemilik nama lahir Rachmat Riyadi dan nama lengkap Christophorus Soebiantoro ini, yang disambut tawa mereka yang hadir. 

Tak cuma andal menggelitik dengan istilah "jamur merang"-nya, Kris melanjutkan candanya dengan mengenakan kacamata hitam. "Pakai kacamata begini ah, kaya anak zaman sekarang," ujar pria kelahiran Magelang (Jawa Tengah), 17 Maret 1938, ini sembari mengenakan kacamata hitamnya. 

Sementara itu, Didiek dan Agus menentukan kunci nada yang akan mereka mainkan. "Main di E ya," kata Didiek kepada Agus. "Udah enggak usah latihan, langsung main aja. Kalau latihan malah jelek," tambahnya bergurau. 

Didik membuka pertunjukan akustik kecil tersebut dengan memainkan saksofonnya dengan tiupan panjang tanpa putus sembari memutar badannya pelan-pelan setengah lingkaran searah jarum jam. Tiupan panjang itu disambut dengan tepuk tangan mereka yang menonton. 

Bagian intro tersebut lalu disambung oleh Kris menyanyikan lagu "Mungkinkah", yang pernah dipopulerkan olehnya. Suara merdu Kris berpadu harmonis dengan petikan gitar akustik Agus dan tiupan saksofon Didiek yang kadang meliuk-liuk. "Andaikan mungkin, ingin daku mengajak kau kembali, seperti waktu itu... Tinggalkan saja dan lupakan semua yang terjadi, anggaplah angin lalu...," begitu bunyi sepotong nyanyian Kris tersebut. (C7-09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com