Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Itu Diculik lalu Dijual...

Kompas.com - 29/03/2010, 20:51 WIB

TRADE
SUTRADARA:
Marco Kreuzpaintner, PEMAIN: Kevin Kline, Cesar Ramos Ceballos, Paulina Gaitan, Pavel Lychnikoff, Anthony Crivello, 

Gadis cilik, Adriana (Paulina Gaitan), tidak menyangka, sepeda mini hadiah ulang tahun ke-13 dari kakaknya, Jorge (Cesar Ramos Ceballos), membawa malapetaka. Di perkampungan padat penduduk di Mexico City, ia mengayuh sepedanya. Tapi, ia tidak sendiri.

Mobil sedan di belakangnya terus menguntitnya. Ketika kakinya mengayuh sepeda semakin cepat, ia terjatuh. Dua laki-laki keluar dari mobil yang menguntitnya dan membopong Adriana dengan paksa masuk ke mobil sedan.

Penyesalan Jorge tak kepalang, ia berusaha mencari sang adik walaupun harus berurusan dengan sindikat perdagangan perempuan dan anak tingkat internasional. Ia menyelinap ke dalam bagasi mobil yang membawanya menyeberang perbatasan Meksiko-Amerika.

Ternyata, mobil yang ditumpanginya milik polisi, Ray (Kevin Kline), yang juga punya misi pribadi mencari anaknya yang telah hilang 10 tahun lalu karena penculikan. Jorge dan Ray menyelidiki penculikan Adriana di New Jersey, Amerika Serikat.

Film Meksiko yang disutradarai Marco Kreuzpaintner mengangkat isu perdagangan perempuan dan anak-anak. Isu tersebut sudah isu sosial di seluruh dunia karena trafficking (perdagangan manusia) tidak ada batasan negara lagi.

Pasalnya, perdagangan itu sudah lintas negara. Seperti di Meksiko, perdagangan perempuan dan anak dilakukan oleh mafia trafficking dari Rusia. Perempuan dan anak-anak yang dijual itu juga berasal dari berbagai negara, antara lain, Polandia, China, dan Meksiko.

Perempuan dan anak-anak yang diperdagangkan itu bukan secara sukarela menyerahkan diri untuk dijual, tetapi mereka diculik. Turis-turis perempuan berambut blondi, gadis cilik perawan, bocah laki-laki, menjadi sasaran mafia trafficking.

Dan, Meksiko menjadi negara yang paling gampang menyelundupkan orang-orang yang dianggap menjadi barang dagangan tersebut. Penyelundupan anak dan perempuan itu tentu dibantu aparat pemerintah yang korup.

Saat tengah malam, anak-anak dan perempuan itu dikeluarkan dari mobil boks dan berjalan jauh dengan melintasi sungai dengan udara yang dingin. Mereka juga harus melayani nafsu seks para lelaki hidung belang di tengah-tengah semak belukar dan ilalang.

Setelah itu, untuk memulai perdagangan seks, dara cilik didandani dan disuruh berpose. Foto-foto anak-anak itu disebar di jaringan internet dan dilelang. Penawar tertinggi akan mendapatkan keperawanan gadis cilik. Sungguh biadab. (Warkot/Intan Ungaling Dian)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com