Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siti Nurbaya Rasa Komedi

Kompas.com - 10/04/2010, 07:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film komedi yang diperkuat para jagoan di dunia akting Tanah Air. Sebut saja, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Didi Petet, Toro Margens, Ida Kusumah, Jajang C Noer, Rima Melati, hingga Ully Artha. Tak hanya itu, Sam Bimbo dan personel grup band GIGI pun turut ambil bagian memberi warna berbeda.

Inilah kisah Siti Nurbaya di abad modern, namun disajikan dengan ramuan komedi yang ringan dan segar. Cerita itu hadir di sebuah desa bernama Cibulu ketika seorang pejabat kaya raya, Toro (diperankan Toro Margens), bertemu dengan gadis jelita bernama Sari (Rini Yulianti) asal kampung tersebut.

Kata orang, cinta itu datang dari mata turun ke hati. Nah, begitu pula yang terjadi dengan Toro. Ia rupanya kesengsem dan jatuh cinta. Toro lupa bahwa ia sudah beristri, Rima (Rima Melati). Tapi apa mau dikata jika hati yang bicara. Ia nekat mendekati Rini dan rela mengabulkan apa yang diinginkannya. Kesempatan Toro untuk mendapatkan Rini sangat terbuka.

Sang ibu (Ully Artha), yang gila harta justru memberi jalan bagi Toro agar menikahi anaknya. Si ibu gelap mata, padahal Sari sudah tiga tahun menjalin kasih dengan Dadang (Mario Irwinsyah). 

Tak rela dinikahi pejabat sialan itu, Sari pun meminta Dadang segera meminangnya. Sial, lamaran itu justru ditolak mentah-mentah ibunya. Si ibu keukeuh, Toro yang terpandang dan kaya raya adalah sosok yang pas untuk anaknya. 

Singkat cerita, Toro dan Sari dijodohkan paksa. Tapi, Dadang tak mau menyerah. Atas bantuan seorang teman yang pemilik radio lokal, Dadang mencurahkan isi hatinya. Tak dinanya, curhatan isi hati Dadang didengar warga sekitar desa Cibebek dan Cibuluh, di mana Sari tinggal. 

Sejumlah remaja desa (Tessa Kaunang, Valentino, grup lawak Bajaj) bertekad membantu Dadang. Mereka pun berusaha menggagalkan rencana pernikahan itu. Berhasilkah  mereka? Atau justru Sari malah jatuh kepelukan Toro?

Bebek Belur merupakan film besutan sutradara Adrian Sinaga. Sebagai sutradara baru, bolehlah acungan jempol diberikan kepadanya. Bagaimana tidak, ia bisa menyakinkan para aktor dan aktris senior untuk beradu akting dalam satu layar. Bukan perkara mudah memang, apalagi melibatkan aktor-aktor dengan nama besar. 

Adegan komedi yang ditawarkan cukuplah menghibur. Toro Margens, yang dikenal dengan peran-peran antagonis, mampu  memberikan suasana yang sangat kontras dari peran yang biasa dimainkannya. Tak hanya Toro yang memberi warna, kehadiran grup bad GIGI dan Sam Bimbo juga bisa memberikan hiburan tersendiri. (C9-09)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com