Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astri Ivo: Kenapa Dilihat, Kenapa Dihujat

Kompas.com - 20/06/2010, 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Hangatnya pemberitaan video-video seks yang menampilkan para pemain yang disebut mirip Nazriel Irham atau Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, membuat pesinetron Astri Ivo mengurut dada. Menurutnya, berita mengenai video-video yang juga menjadi berita internasional bukanlah berita yang layak untuk dikonsumsi. 

"Namanya orang Indonesia senang banget lihat aib orang lain. Bukan profesinya yang saya lihat, tapi saya melihat ini sebagai keprihatinan," tutur Astri ketika ditemui di Masjid Al Musyawaroh, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (20/6/2010) sore. 

Menurut Astri, berita tersebut tidak akan menjadi besar jika para penonton bisa memilih tayangan yang sehat. "Itu kembali ke kesalahan kita yang menonton. Kenapa dilihat, kenapa dihujat, tanpa kasih solusi. Semestinya minta dong ke pemerintah, gini lho solusinya. Ini adalah momentum untuk kita saling mawas diri," lanjutnya. 

Menurutnya, mendunianya berita video-video seks tersebut sama halnya dengan bencana nasional. Apalagi, sambungnya, berita itu pun ikut dikonsumsi oleh anak. "Menyayangkan atau tidak menyayangkan, itu bukan hak saya. Tapi, ini sudah bencana nasional, karena anak-anak kita sudah dibombardir dengan situs-situs dan berita seperti itu," sesalnya. 

Sebagai seorang ibu, untuk menjauhkan anak-anaknya dari berita yang tak layak konsumsi, Astri segera membentengi mereka dengan imunisasi jiwa. "Sebagai ibu, sebaiknya kita kembali ke rumah yang Islami. Saya ajarkan ke anak-anak supaya mengenal Tuhan mereka dan, kalau mereka sayang, maka mereka pasti anggap ini (berita) tidak penting. Saya pikir, kalau orangtua membekali anak-anaknya dengan imunisasi jiwa, saya rasa ini tidak penting," tekannya. (FAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com