Edwin-Jodhy Jadi Preman Kembar "Pinpinbo"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk pertama kali duo komedian Edwin dan Jodhy atau yang biasa dikenal dengan Super Bejo bisa bermain film layar lebar bersama. Mereka berdua mendapat peran dua preman yang pintar-pintar bodoh (pinpinbo) dalam film Rindu Purnama.

"Saya sebagai Dudung. Saya kembaran Jodhy (Dadang). Tapi, kadang-kadang (Edwin) ketuker (berperan) jadi Dadang, bukan Dudung. Kata sutradaranya, enggak apa-apa, soalnya kami memang pinpinbo," kata Edwin berbumbu canda, usai jumpa pers film Rindu Purnama di Jakarta, Jumat (24/10/2010). "Kami berdua sebagai petugas pembebasan tanah milik Pak Surya. Tugas kami mengintimidasi mereka supaya pindah. Kami menindas dengan premanisme ala Edwin-Jodhy," lanjutnya.

Meski menjadi preman, Edwin dan Jodhy menjamin tak ada adegan kekerasan yang mereka mainkan. "Kami lakukan serius, tapi yang kami lakukan intimidasi di luar kewajaran, jadi akhirnya jadi komedi," terang Edwin.

Bisa bermain bersama, baik Edwin maupun Jodhy merasa sudah mencapai salah satu impian mereka. "Sebenarnya ini impian kami berdua, dari dulu pengin ada produser yang angkat kami kayak Warkop, walaupun cuma sebentar durasinya," kata Edwin.

Penyutradaraan yang dilakukan oleh Mathias Muschus untuk film tersebut dipuji oleh Edwin, yang juga mewakili Jodhy. "Kebetulan Mas Muchus senior kami di teater. Gue merasa nyaman. Mas Muchus enggak menggurui. Dia ngasih clue-clue Dadang-Dudung seperti apa," ucapnya.