LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Tur dunia vokalis Janet Jackson kali ini akan menjadi sasaran para pengunjuk rasa PETA (People for the Ethical Treatment of Animals). Mereka ingin sekali bintang pop itu mengetahui betapa mereka muak akan kegemarannya mengenakan busana dan aksesori dari bulu binatang.
PETA, organisasi pembela hak binatang, merencanakan unjuk rasa di luar tempat konser Jackson di setiap kota tur dunianya. Mereka sudah mulai mengadakan unjuk rasa di luar Philippine International Convention Center, Manila, Jumat lalu (4/2/2011).
Seorang perempuan juru bicara PETA mengatakan kepada WENN, "Para aktivis akan berdandan sebagai The Grim Reaper (sosok kerangka membawa sabit yang melambangkan pencabut nyawa) dan memegang simbol-simbol bertulisan, 'Janet Fur Is Dead,' selain spanduk bertulisan, 'Janet Animals Suffer and Die on Fur Farms'." Lanjutnya, "Kami ingin mengingatkan penyanyi itu bahwa kekejaman berkenaan dengan penggunaan bulu binatang merupakan hal yang menjijikkan."
Rochelle Regodon dari PETA Asia-Pasifik menambahkan, "Dengan tersedia begitu banyak bahan-bahan yang fashionable, hangat, dan bebas dari kekejaman terhadap binatang, jelas tak ada permakluman untuk mengenakan bulu binatang." Sambungnya, "Soal meyakini teror dan kematian dalam harapan untuk menghidupkan lagi kariernya, Janet Jackson seperti salah satu judul hit-nya terdahulu, 'Nasty'."
Jackson, yang akan manggung di Jakarta pada 9 Februari 2011, telah mengecewakan para pecinta binatang di seluruh dunia ketika ia menandatangani kerja sama dengan menjadi salah seorang ikon perusahaan fashion yang menggunakan bahan bulu binatang Blackglama tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.