JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti konser perdananya di Indonesia pada 2003 silam, kedatangan grup band rock alternatif asal Inggris, Suede, pada tahun ini kembali diwarnai teror bom.
Meski sejumlah teror bom terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta, tak menyurutkan grup band yang digawangi Brett Anderson (vokal), Bernard Butler (gitar), Mat Osman (bas), dan Simon Gilbert (drum) untuk tetap hadir menyapa penggemarnya.
”Kami konser pada tahun 2003 ketika itu, kami rasa waktu itu kami main setelah Bom Bali dan itu banyak mengundang reaksi,” kata Osman dalam jumpa pers, Jumat (18/3/2011), menjelang Konser BlackBerry Live & Rockin’ di Ballroom 3 Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta Selatan.
Mewakili rekan segrupnya, Osman menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang tak mungkin dilewatkannya. ”Kami dari Inggris, tapi kami main di Indonesia tidak peduli kami berasal dari mana,” kata Osman. ”Kami sangat menyukai jambu dan mangga di sini,” lanjutnya dengan canda.
Dari tolok ukur kesuksesan di 2003 itu pula, tak ada alasan lain bagi band yang hits dengan lagu ”Beautiful Ones” itu untuk menolak tawaran manggung di Indonesia. ”Kami sangat menikmati konser dan kami yakin bisa kembali,” ujar Anderson.
Lalu apa yang bakal membedakan dengan penampilan 2003? ”Yang pasti akan lebih tua,” seloroh Osman lagi. ”Pokoknya kejutan,” ucap Anderson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.