JAKARTA, KOMPAS.com -- "Aku ingin lebih fokus mengembangkan industri hiburan di Tanah Air,” kata peragawati Arzeti Bilbina (36) soal roadshow-nya ke 13 kota. Kegiatan ini akan berlangsung selama Mei-November 2011. Di acara itu dia akan melakukan pemilihan model, peragawati, bintang film dan sinetron, serta pembawa acara terbaik.
Perempuan kelahiran Lampung ini menyatakan kegiatannya bersifat nirlaba. Maksudnya, agar ada generasi baru di dunia hiburan di Indonesia.
”Kita membutuhkan regenerasi yang sehat. Membutuhkan wajah baru dan bakat orisinal lainnya yang diperoleh dengan cara yang sehat lewat kompetisi terbuka,” kata pendukung film Angels Cry yang diilhami peristiwa bom Bali ini, menambahkan.
Menurut Arzeti, industri tahan krisis di Indonesia cuma dua, kuliner dan hiburan. ”Saat terjadi krisis moneter 1997, saya tetap stabil mendapat pesanan pekerjaan di dunia hiburan, seperti halnya usaha rumah makan,” ujarnya.
Seharusnya, lanjut Arzeti, roda perekonomian di Indonesia berbasis pada industri pariwisata, termasuk dunia hiburan dan kuliner, serta agrobisnis. ”Lihat Thailand. Mereka mampu menggerakkan roda perekonomian dengan mengandalkan dua sektor ini,” katanya. (WIN)