Stereomantic: Dari Komik Jepang ke Kasual

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertambahan usia rupanya berpengaruh terhadap perubahan gaya fashion duo electro-pop Stereomantic, Maria Ardiana Ferrari (vokal dan synthesizer) dan Iman Barkah Hudaya (gitar dan program), yang sekarang berusia "kepala tiga".

Dalam musim peredaran dan promosi album perdana mereka—yang berjudul Stereomantic dan dirilis akhir 2006—Maria, terutama, tampil dengan kostum serta rias wajah dan tata rambut yang lebih menarik perhatian dalam pertunjukan. "Kaya di komik Jepang," kata Iman. "Ada stylish yang mengurus fashion kami. Pokoknya, apa yang dia kasih, kita pakai," timpal Maria. "Kadang ada juga sih kostum yang agak mengganggu gerak kami di panggung," tambahnya.

Namun kini, kira-kira empat tahun sesudah era itu, Stereomantic, yang baru saja merilis album Cyber Superstar di dunia maya, tampil lain lagi. "Lebih kasual," ucap Maria. "Temanya paling di warna. Misalnya, Maria pakai abu-abu, saya juga," ujar Iman. Rias wajah dan tata rambut Maria pun natural. "Berubah seiring pertambahan umur," timpal Maria lagi.

Kostum panggung seperti dalam komik Jepang yang pernah mereka kenakan dulu itu, ujar Maria, kini mereka simpan di lemari.