Aming: Setannya Habis-habisan Dieksploitasi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Semenjak dihentikannya suplai film Hollywood di Indonesia oleh distributor film Motion Picture Association (MPA), praktis sedikit sekali film asing yang bisa ditonton publik Tanah Air. 

Komedian Aming Supriatna (30) alias Aming merasakan betul hal itu. Selain sebagai hiburan, film asing juga bisa dijadikan tontonan alternatif di tengah maraknya film horor berbau seks di Tanah Air.  "Gue rindu film-film alternatif yang non-Indonesia.  Selain hiburan, film-film itu juga bisa jadi referensi baru," kata Aming ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Aming berharap kisruh soal pajak perfilmanan yang terjadi segera diselesaikan tanpa ada pihak yang dirugikan. Dengan begitu, masyarakat juga bisa kembali menikmati tontonan yang beragam.

"Itu sebenarnya permasalahannya apa? Cepat selesai dong, karena banyak film yang bagus-bagus (lagi tayang)," tegasnya.

Mengenai film yang sedang marak tayang di bioskop dalam negeri, Aming sendiri tidak mau terlalu ambil pusing. "Asalkan jangan terlalu banyak menayangkan film bergenre itu-itu saja. Kasihan setannya juga habis-habisan dieksploitasi.  Takutnya, nanti orang jadi bosan. Kalau sudah bosan bahaya, entar malah bioskopnya gulung tikar," ujar Aming.

Menurut pria kelahiran 7 November 1980 ini, ada baiknya di tengah minimnya film luar, para pembuat film dituntut lebih kreativitas dalam menyuguhkan karyanya. "Horor juga nggak apa-apa, tapi alangkah bagusnya sih komedi. ha-ha-ha," ucap Aming seraya mempromosikan film terbarunya, Cowok Bikin Pusing.