Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Tenar, Pippa Middleton Diperingatkan

Kompas.com - 12/05/2011, 15:34 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Makin tinggi pohon, makin kencang pula angin yang menerpanya. Pemeo itu terasa pas buat Pippa Middleton (27), adik Kate Middleton, istri calon pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran William. 

Semenjak menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris dan mencuri perhatian saat menjadi pendamping Kate di acara pernikahannya, sosok Pippa menjadi bahan  perbincangan. 

Terlebih, setelah menyebarnya sejumlah foto terbaru yang memperlihatkan dirinya menari dengan seorang pria setengah bugil, juga foto-foto topless (bertelanjang dada), lima tahun lalu. Gambar-gambar "liar" tersebut tentu saja memicu kontroversi di negara asalnya, Inggris.

Foto topless Pippa itu sebenarnya beredar sejak lima tahun lalu. Foto diambil ketika dia sedang berlibur bersama kakaknya, Kate, dan Pangeran William di Ibiza, Spanyol.

Dalam foto tersebut, Pippa terlihat membelakangi kamera tanpa pakaian dalam atas, ditemani dua pria yang duduk di samping kiri-kanannya. 

Kini, setelah menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris, perempuan yang pernah  dijuluki sebagai "The Most Singleton" oleh majalah sosialita Tatler, Inggris, itu makin meneguhkannya sebagai sosok yang diincar kalangan media setelah kakaknya, Kate. Dan, sepertinya, Pippa menikmati dirinya menjadi pusat perhatian baru itu.

Belakangan, Pippa juga memicu debat besar di sejumlah situs online semenjak dirinya terekam dalam momen sedang berinteraksi dengan Pangeran Harry saat pernikahan kedua kakak mereka. Saat itu, Pipa dan Harry tampak akrab. Harry bahkan dengan gaya menggoda menggandeng tangan Pippa saat berjalan di sepanjang lorong gereja seusai pemberkatan pernikahan.

Tak hanya itu, penampilan Pippa yang mengenakan gaun pilihannya segera mendapatkan julukan baru "Her Royal Hotness".

Debat seputar Pippa-Harry pun menyeruak terlebih seputar kemungkinan apakah nantinya Pippa akan menjadi pendamping baru Harry sebagai pengantin kerajaan.

Tidak lama berselang, seiring dengan popularitasnya yang mulai memuncak, tersebar pula beberapa foto-foto syur Pippa di media. Segera, keluarga Middleton melayangkan komplain ke Komisi Pengaduan Pers (The Press Complaints Commission), sebuah badan regulasi yang menerapkan kode etik pers untuk koran-koran Inggris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com