Di Ruang Sidang, DP Tak Bisa Sembunyikan Kekesalannya

JAKARTA, KOMPAS.com — Kata berdamai boleh saja digembar-gemborkan Dewi Perssik di hadapan media. Namun, di ruang sidang, DP, begitu ia disapa, tak bisa menyembunyikan kekesalannya saat majelis hakim meminta penjelasan mengenai kronologis perkelahiannya dengan Julia Perez saat terlibat shooting sebuah film, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (18/5/2011).

"Ada peran adegan fighting dengan Julia Perez dalam skenario film. Sutradara mengarahkan kepada kami cara berantem. Sudah menerima arahan dari sutradara, melihat script ada adegan fighting, berantem, tonjok-tonjokan, dan di sini sutradara mengarahkan kepada kami cara buat fighting kami berdua. Di sini saya menjatuhkan Jupe, tetapi justru Jupe menjatuhkan saya. Saya merasa terkunci tubuh saya, sesak tubuh saya," beber Dewi. 

Saat menyampaikan kronologis kejadiannya, DP bahkan dengan berapi-api memperagakan bagaimana dirinya seharusnya menjatuhkan Jupe kepada majelis hakim yang diketuai S Donato SH. "Tangan saya begini. Tangan saya sudah merangkul. Tidak ada arahan sutradara. Saat saya merangkul, dia justru mendorong ke arah samping dengan posisi terbentur duluan lutut saya baru jatuh terlentang," kata DP sambil berusaha memperagakannya.

DP mengklaim apa yang dilakukannya itu tetap masih dalam koridor sesuai dengan naskah dan arahan sutradara. "Kulit saya riil terbuka. Rasanya perih dan hasil visum menunjukkan ada goresan cukilan cukup dalam. Pakai make-up saja rasanya perih. Walaupun begitu, saya masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari karena fisik yang terkena bukan lumpuh. Saya masih bisa goyang, kok," ujar DP.

Tak hanya memberikan kesaksiannya, DP juga memperlihatkan rekaman barang bukti berupa video yang menggambarkan peristiwa perkelahian mereka.

Sementara itu, Jupe yang duduk sebagai terdakwa hanya bisa mendengarkan penjelasan Jupe. Setelah mendapatkan kesempatan berbicara, kuasa hukum Jupe pun menegaskan bahwa adegan itu termasuk dalam skenario. Toh, adegan perkelahian itu ditayangkan di bioskop tanpa ada proses editing. Bahkan, produser memuat keterangan bahwa adegan tersebut asli tanpa ada sensor.