Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcella Ajak Buruh Nonton Film "Batas"

Kompas.com - 24/05/2011, 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para aktivis buruh yang biasanya melakukan aksi demo kali ini justru diajak menonton film. Yang mengajak nonton adalah aktris yang juga produser film Batas, Marcella Zalianty.  

Nonton film bersama dengan para pemain dan kru film tersebut diadakan di Plaza Senayan XXI, Senin (23/5/2011) malam, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-38 Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.  

Sebelum penayangan film tersebut, dilakukan pemotongan kue ulang tahun ke-38 kelompok buruh tersebut.

"Kalau biasanya berdemo, kali ini kita menonton dan mengajak melihat daerah perbatasan kita," ujar Andi, yang mengucapkan rasa terima kasih karena tema film yang mengangkat soal perdagangan manusia.

Marcella sendiri berharap agar film ini bisa memberikan manfaat tak hanya bagi kalangan buruh dan pekerja, tetapi juga bagi pihak lainnya terkait kehidupan anak bangsa di desa pedalaman yang menjadi garis depan perbatasan.

Dalam acara itu hadir Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi Konfederasi SPSI Andi Gani Nena Wea, yang juga putra mantan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea. Hadir pula sejumlah aktivis buruh seperti Muchtar Pakpahan serta sejumlah pemimpin dan anggota Komite Aksi Jaminan Sosial seperti Said Iqbal dan lainnya.  

Sementara dari kalangan aktris pendukung film tersebut hadir aktor senior Piet Pagau, yang berperan sebagai Panglima Adayak, Al Ifyandra (Borneo), dan Marcell Domit (Adeus), serta sineas lainnya seperti Eros Djarot.  

Batas bertutur tentang tragedi manusia, dengan latar cerita desa di pedalaman di tapal batas Indonesia dan Malaysia, yang diimpit sejumlah problematikanya, seperti minimnya tenaga guru dan pendidikan serta tuntutan ekonomi berhadapan dengan perdagangan manusia.

Figur utama film ini, yaitu Marcella yang memerankan Jaleswari, berada dalam tapal batas pilihan. Dengan motif ingin mengetahui kemandekan program corporate social responsibility (CSR) perusahaannya, Jaleswari yang tengah mengandung meninggalkan Ibu Kota untuk bermukim selama dua pekan di sebuah dusun di kawasan Entikong, Kalimantan, yang hanya berjarak 8 kilometer dari patok perbatasan RI-Malaysia.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau