Yoyo Pondaag: Menoleh Lagi Pasar Musik 70-an

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mendengar corak musiknya, tak salah kalau Yoyo Pondaag mau merebut pasar "seventies music lovers" yang menggemari genre rock n roll, blues, soul dan balada dalam nuansa pop. Yoyo cukup lihai mengisi ruang-ruang ini.

Lewat "Nakula" misalnya, sepupu musisi Pance Pondaag ini menawarkan corak musik rock n roll yang riang mengandalkan permainan-permainan gitar. Sebaliknya, di track kedua, "Aku Jatuh Cinta", Yoyo malah memainkan nuansa reggae dengan variasi bebunyian dari perkusi yang solid.

Mereka yang pernah merasakan kejayaan musik pop era grup-grup seperti Lollypop, The Mercy's atau The Rollies, pasti "ngeh" kalau album bertajuk "Yoyo Pondaag" ini akan membawa kembali ke suasana tersebut. Pada lagu "Cari Kekasih" misalnya, Yoyo menampilkan lagi pola-pola melodi lagu yang diramaikan dengan unsur-unsur instrumen tiup. Sementara pada "Gitar Tua", ia banyak memberi ruang pada piano dan string untuk membuat lagu lawas tersebut kembali terdengar lebih "muda" di kuping.

Kenapa genre yang dimasukkan sangat berwarna-warni di album kelima Yoyo ini? Tentu perjalanan musik Yoyo sendiri sudah bisa menjawabnya karena jam terbangnya di awal 1970-an begitu panjang. Dilihat dari pemilihan corak musik, Yoyo sendiri tampaknya tak bisa lepas begitu saja dari pengalaman panggung bersama bandnya, Sir Grey' di klub-klub musik Harajuku, Roppongi, Akasaka, atau Ginza di Jepang membawakan R&B, soul dan blues.

Nah, mau nostagia gila-gilaan dengan era musik 70-an?