Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Kasus, Lutfi "Big Brother" Bakal Didepak

Kompas.com - 09/06/2011, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Laporan penipuan yang dilakukan oleh Lutfi, salah satu peserta realty show Big Brothers yang ditayangkan Trans TV benar  adanya. Kebenaran itu diperoleh ketika tim dari Trans TV menelusuri dugaan laporan itu di Medan, Sumatera Utara. Lutfi berasal dari kota yang terkenal dengan duriannya itu.

Setidaknya ada dua laporan ke polisi, yakni ke Polsekta Medan Labuhan dan Polsekta Medan Baru. Dalam dua laporan itu, Lutfi dilaporkan telah melakukan tindakan penipuan dan penggelapan. Lutfi dilaporkan telah melakukan penipuan sebesar Rp 1,5 juta, dan penggelapan dua buah telepon seluler serta dua buah sepeda motor.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke polisi dan mendapatkan kalau Lutfi dilaporkan melakukan penipuan. Saat ini kami sedang menggodok bagaimana memproses untuk mendeportasi Lutfi. Secepatnya harus kami keluarkan," ujar Ahmad Hadiansyah Lubis, Kepala Departemen Marketing dan Public Relations Trans TV ketika ditemui Warta Kota di gedung Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2011).

Keputusan untuk mengeluarkan Lutfi tidak hanya semata-mata karena adanya laporan penipuan saja. Tetapi, kata Ahmad Hadiansyah, Lutfi sebagai peserta telah melakukan banyak melakukan kebohongan. Mulai dari bohong soal nama asli, orangtua kandung, keluarga, hingga statusnya sebagai dokter. Semuanya itu terbongkar ketika tim dari Trans TV melakukan penelitian ke Medan. Tim juga tidak menemukan orangtua yang dianggap telah membesarkan Lutfi selama ini.

Ahmad Hadiansyah mengatakan, alamat yang diberikan oleh Lutfi di Medan ada tetapi tidak pernah ada nama Lutfi di rumah itu. Begitu juga nama orangtua yang membesarkannya. Kebohongan ini menjadi salah satu alasan untuk mengeluarkan Lutfi. Termasuk adanya permintaan dari pemilik program acara ini agar dia dikeluarkan. Rencananya kepolisian dari Medan akan datang untuk membawa Lutfi ke Medan. (wik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com