JAKARTA, KOMPAS.com -- Di sekuel pamungkas film Hati Merdeka, aktor laga Teuku Rifnu Wikana dituntut lebih menghidupkan karakter Sersan Dayan yang kehilangan lidah pada film sebelumnya, Merah Putih.
Rifnu tak menampik bahwa tingkat kesulitan karakter Dayan kali ini jauh lebih tinggi. "Susah sih, karena aku enggak punya bahan, aku tidak punya senjata berupa teks, dialog yang ingin kusampaikan," cerita Rifnu saat nonton bareng Hati Merdeka di XXI Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2011) malam.
"Yang kusampaikan itu cuma berupa gesture dan tatapan mata yang harus tepat. Jadi gimmick-nya lebih ke main mata dan gesture tubuh," lanjutnya.
Contohnya? "Seperti misalnya saya mengungkapkan kekesalan kepada Kapten Amir (Lukman Sardi) ketika dia mau mengundurkan diri. Atau misalnya saya mau memberitahukan soal peta kepada Thomas (Donny Alamsyah), dia kan enggak bisa baca tulis, saya juga enggak bisa baca tulis apalagi bicara, jadi si bego dan si bodoh ketemu. Makanya sulit banget," jelas Rifnu.
Tapi, dengan kekompakan antar pemain yang terbentuk sejak di film Merah Putih, dan Darah Garuda, kesulitan yang dihadapi Rifnu bisa diatasinya. "Jadi tingkat kesulitannya sulit apalagi menjaga intensitasnya sulit banget. Untungnya chemistry satu pemain dengan pemain lainnya kuat banget jadi teratasi," kata Rifnu.
Hasilnya, tak sedikit yang memuji akting Rifnu yang berhasil menghidupkan karakter Dayan. "Hasilnya memuaskan, karena usaha yang kami kerjakan tidak sia-sia. Kalau penilaian itu subyektif penonton, tapi mulai premier penilaiannya bagus. Seperti istrinya Mas Eros Djarot bilang bagus," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.