Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Sardi Percaya Film Hollywood Pasti Kembali

Kompas.com - 11/06/2011, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Merujuk pada rasa optimis Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik bahwa film Hollywood bisa segera kembali diputar di bioskop Tanah Air, bintang film Lukman Sardi pun berpendapat serupa.

Dari kacamata Lukman, importir film asing Motion Pictures Asscociation (MPA) tidak akan berdiam diri melepas pasar potensial di Indonesia. "Secara logika, MPA sekeras apa pun dia sebagai pedagang, namanya pebisnis kerugian satu persen saja tetap rugi. Apalagi Indonesia pasar yang besar," tekan Lukman di sela acara nonton bareng film Hati Merdeka di XXI Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2011) malam.

Dengan begitu, penarikan film Hollywood yang dilakukan MPA, menurut Lukman tak akan berlangsung lama. "Gue sudah feeling ini enggak akan berlangsung berlarut-larut lama," imbuh Lukman. "Jadi menurut menurut gue (film asing) itu pasti akan terjadi," tambahnya.

Di satu sisi, selama penarikan film Hollywood, Lukman mengaku prihatin dengan fenomena yang terjadi di mana penyuka film rela merogoh kocek dalam-dalam untuk sekadar menonton sekuel terakhir Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 di Singapura.

"Kemarin dengan tidak adanya film Hollywood masuk ke Indonesia, di Singapura sampai ada paket buat nonton film. Menurut gue itu ajaib sekali, baru ada kejadian seperti itu di dunia," kata Lukman.

Namun, jika akhirnya film Hollywood kembali meramaikan hiburan layar lebar di Indonesia, Lukman mengaku sudah menantikan aksi Johnny Deep di sekuel Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides. "Gue paling nunggu Pirates Carribean, gue sejak awal ngikutin. Apalagi gue nge-fans sama Johnny Depp yang selalu gila banget setiap main di Pirates," tuntasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com